Sabtu, 13 September, 2025

Apa Itu ‘Job Hugging’, Tren Baru di Dunia Kerja yang Menggantikan ‘Job Hopping’

TAJUKNASIONAL.COM Ketidakpastian ekonomi dan pasar kerja yang kompetitif, sebuah fenomena baru di kalangan pekerja mulai ramai diperbincangkan: ‘Job Hugging’.

Istilah ini merujuk pada kebiasaan karyawan, terutama mereka yang berprestasi, untuk memilih bertahan di pekerjaan saat ini daripada mengambil risiko untuk pindah ke tempat baru.

Tren ini menjadi kebalikan dari ‘Job Hopping’, di mana pekerja kerap berpindah-pindah pekerjaan dalam waktu singkat demi mencari pengalaman atau gaji yang lebih tinggi.

Apa Itu ‘Job Hugging’?

‘Job Hugging’ adalah perilaku menahan diri untuk berpindah pekerjaan, meskipun ada tawaran baru.

Perilaku ini didasari oleh rasa takut akan ketidakstabilan atau ketidakpastian, seperti ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), krisis ekonomi, atau sulitnya mencari pekerjaan baru.

Dengan kata lain, pekerja “memeluk” pekerjaan mereka saat ini karena memberikan rasa aman dan stabilitas, meskipun mungkin ada peluang yang lebih baik di luar sana.

Dampak Negatif ‘Job Hugging’

Meskipun terlihat memberikan rasa aman, ‘Job Hugging’ ternyata memiliki beberapa dampak negatif yang bisa menghambat perkembangan karier, di antaranya:

Stagnasi Karier dan Keterampilan: Karyawan yang terlalu lama di posisi yang sama cenderung tidak berkembang.

Mereka kehilangan kesempatan untuk mengasah keterampilan baru, menghadapi tantangan, dan memperluas jaringan.

Hal ini bisa membuat karier mereka berjalan di tempat dan sulit mendapatkan promosi atau kenaikan gaji yang signifikan di masa depan.

Kelelahan dan Stres: Karena takut kehilangan pekerjaan, pekerja yang melakukan ‘Job Hugging’ sering kali menerima beban kerja berlebihan.

Keengganan untuk menolak tanggung jawab baru dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi dan potensi burnout.

Kurangnya Inovasi: Berada di zona nyaman terlalu lama dapat mengurangi dorongan untuk berinovasi.

Pekerja menjadi enggan mengeksplorasi ide-ide baru atau mencoba cara kerja yang berbeda, sehingga mengurangi potensi kontribusi inovatif bagi perusahaan dan diri sendiri.

Meskipun ‘Job Hugging’ adalah respons alami terhadap kondisi ekonomi yang tidak menentu, para ahli karier menyarankan agar pekerja tetap proaktif dalam mengembangkan diri.

Terlalu lama berada di zona nyaman bisa jadi bumerang, menghilangkan peluang berharga untuk tumbuh dan mencapai potensi maksimal.

Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini