TajukNasional Kinerja Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menjadi sorotan lembaga penelitian independen CELIOS dalam evaluasi 100 hari pertama pemerintahan.
CELIOS memberikan skor -39 terhadap kinerja Budi Arie, menunjukkan penilaian negatif terhadap pengelolaan koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat.
Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh CELIOS, kinerja Budi Arie dinilai belum menunjukkan dampak signifikan, dengan tidak adanya terobosan dalam pengelolaan koperasi selama periode tersebut.
Dalam laporan tersebut, CELIOS juga mencatat bahwa 30 persen responden menilai Budi Arie tidak terlihat aktif dalam menjalankan tugasnya.
Salah satu contoh yang disoroti adalah keterlibatan koperasi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang sebenarnya sudah ada dalam rancangan awal Badan Gizi Nasional, bukan hasil kebijakan baru dari Menteri Koperasi.
Hal ini memperkuat anggapan bahwa Budi Arie belum mampu memberikan kontribusi signifikan dalam mengelola sektor koperasi.
Budi Arie Setiadi pun masuk dalam kategori Menteri Berkinerja Terburuk versi CELIOS, dengan skor negatif yang menempatkannya di posisi kedua terendah dalam evaluasi tersebut.
Survei ini juga menunjukkan adanya masalah koordinasi, program yang tidak dirasakan langsung oleh masyarakat, serta komunikasi yang buruk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Kinerja individu menteri yang dianggap kurang profesional semakin memperburuk citra kabinet dalam 100 hari pertama.
Temuan-temuan ini pun mengarah pada desakan untuk melakukan reshuffle terhadap sejumlah menteri, termasuk Budi Arie Setiadi, yang dinilai perlu melakukan evaluasi terhadap kinerjanya dalam mengelola sektor koperasi dan UKM.
