TajukNasional Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (25/11).
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai isu terkait ketenagakerjaan, termasuk rumusan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang sedang disusun.
Menurut Yassierli, salah satu topik pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah UMP, meskipun ia mengungkapkan bahwa masih dalam tahap perumusan.
“Pembahasannya ya ini kan pak presiden baru pulang, ada yang mau dilaporkan terkait ketenagakerjaan. Sekalian update-update arahan dari beliau,” ujarnya kepada wartawan usai pertemuan.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai kapan UMP akan diputuskan, Yassierli menyebutkan bahwa keputusan tersebut masih menunggu arahan dari Presiden.
“Pasti dong. Saya harus minta arahan dulu. Diumumkan nggak bisa dijanjiin juga. Kan nunggu arahan beliau. Kan tahun ini kan kondisi spesial karena ada putusan MK,” katanya, merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi yang mempengaruhi kebijakan upah tahun ini.
Terkait dengan penolakan terhadap rumusan UMP yang ada, Yassierli menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan final karena pembahasan masih terus berlangsung.
Proses perumusan UMP memang memerlukan perhatian khusus mengingat adanya dinamika dan ketegangan terkait keputusan yang berpengaruh besar pada dunia usaha dan tenaga kerja.
Dengan adanya arahan dari Presiden Prabowo, Yassierli berharap keputusan mengenai UMP dapat segera diambil dengan mempertimbangkan semua aspek, termasuk kepentingan pekerja dan sektor industri.
