TajukPolitik – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat (Jabar) akhirnya berhasil menangkap Pegi Setiawan alias Perong, terduga pelaku pembunuh Vina dan Rizky alias Eky yang selama ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Penangkapan Perong terjadi setelah kasus pembunuhan Vina kembali viral menyusul dirilisnya film “Vina: Sebelum 7 Hari.” Kinerja pihak kepolisian kembali disorot lantaran masih ada tiga terduga pelaku berstatus DPO yang belum ditemukan, padahal kasus pembunuhan Vina sudah terungkap sejak 2016 atau 8 tahun lalu.
Perong akhirnya berhasil ditangkap setelah pihak kepolisian mendapatkan banyak sorotan. Tidak mengherankan apabila kemudian publik mempertanyakan kinerja polisi selama 8 tahun terakhir.
“Kalau enggak ada netizen, kasus ini enggak bakal ke-up. Polisi 8 tahun ke mana saja?” tulis pengguna akun @dhonseth di salah satu postingan yang membagikan kabar penangkapan Perong, Rabu (22/5/2024).
“8 tahun buron terus ketangkepnya di Bandung, aneh,” tulis akun @idrislubi_.
“Polisi kalau bekerja keras pasti bisa. 8 tahun kemana saja, kok enggak bisa tangkap, aneh kan,” tulis akun @mariamagdalena1731 menimpali.
Tidak sedikit juga warganet yang meragukan sosok Perong yang baru ditangkap sebagai pelaku pembunuh Vina.
“Beneran pelaku apa disuruh ngaku?” tulis akun @rheza_aditya_.
“Semoga tidak salah tangkap,” tulis akun @setyobudi843.
Diberitakan sebelumnya, Perong ditangkap pada Selasa (21/5/2024) malam di wilayah Kota Bandung. Selama buron, Perong ternyata bekerja sebagai kuli bangunan. Saat ini, masih ada dua pembunuh Vina dan Eky yang masih diburu, yaitu Andi dan Dani.
“Berhasil mengamankan dan menangkap satu orang terduga pelaku yang berstatus DPO sejak 2016, Pegi alias Perong,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast di Mapolda Jabar, Rabu (22/5/2024).
Penangkapan ini menjadi sorotan karena dianggap terlambat oleh banyak pihak. Film yang mengangkat kasus pembunuhan Vina telah membawa perhatian publik kembali ke kasus tersebut, mendorong warganet untuk mempertanyakan mengapa pihak kepolisian membutuhkan waktu 8 tahun untuk menangkap Perong. Keberhasilan penangkapan ini menimbulkan berbagai spekulasi dan kritik terhadap kinerja polisi selama ini.
Meskipun begitu, ada harapan bahwa penangkapan Perong dapat membantu mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi keluarga korban. Namun, warganet tetap waspada dan berharap agar penangkapan ini bukanlah hasil dari tekanan publik semata, melainkan langkah konkret dalam menegakkan hukum dan keadilan.