TajukNasional Perburuan terhadap Harun Masiku, tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) yang melibatkan Komisioner KPU dan kader PDIP, kembali mencuat setelah Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menawarkan hadiah sebesar Rp 8 miliar untuk siapa saja yang berhasil menangkapnya.
Maruarar, yang akrab disapa Ara, mengatakan bahwa sayembara ini bertujuan agar pencarian Harun Masiku tidak hanya menjadi tanggung jawab KPK, melainkan juga menjadi perhatian publik.
“Sayembara ini diadakan agar pencarian Harun Masiku bukan hanya milik KPK semata, namun juga menjadi tanggung jawab kita bersama,” kata Ara pada Jumat (29/11).
Sayembara untuk menangkap Harun Masiku sebenarnya bukan kali pertama dilontarkan. Sejak Harun ditetapkan sebagai buron oleh KPK pada awal 2020, ide serupa telah digulirkan oleh berbagai pihak dengan menawarkan hadiah yang bervariasi.
Salah satunya adalah Forum Umat Islam (FUI) yang pada Januari 2020 menjanjikan hadiah umrah bagi siapa saja yang dapat menangkap Harun Masiku.
“Kami mengimbau Harun Masiku untuk segera menyerahkan diri dan mengikuti proses hukum,” ujar Sekretaris Jenderal FUI, Muhammad Al Khaththath, saat itu.
Selain FUI, Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) juga sempat melontarkan sayembara serupa. Pada Februari 2020, MAKI menawarkan hadiah berupa iPhone 11 bagi yang menemukan Harun.
Hadiah ini bahkan dinaikkan menjadi iPhone 15 pada Oktober 2023, seiring perkembangan teknologi.
Meskipun berbagai pihak telah menawarkan hadiah besar, Harun Masiku hingga kini masih bebas, menambah panjang cerita pencarian buron yang sulit ditangkap ini.
Kini, dengan hadiah Rp 8 miliar dari Maruarar, harapan baru muncul di kalangan publik untuk segera menyelesaikan kasus yang telah berjalan hampir empat tahun ini.