TajukNasional Polisi mengungkap kondisi rem truk yang menjadi penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Bogor, yang menewaskan delapan orang.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sistem pengereman truk tersebut sudah tidak sesuai standar pabrik.
“Berdasarkan hasil ramp check, kita temukan bahwa kondisi sistem pengereman dalam keadaan sudah tidak sesuai standar pabrikasi,” ujar Wadirlantas Polda Jawa Barat, Kombes Edwin Affandi, kepada wartawan, Sabtu (15/2).
Edwin menjelaskan bahwa beberapa komponen rem mengalami kerusakan akibat penggunaan yang tidak optimal.
Tromol dan kampas rem sudah tidak lagi sesuai standar pabrik, sehingga daya cakram rem menjadi lemah.
“Dengan adanya kelebihan muatan dan kurangnya daya cakram rem, kendaraan itu tidak bisa dikendalikan dengan baik apabila akan dilakukan perlambatan kendaraan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Edwin mengungkapkan bahwa sistem rem bagian depan truk sudah terbakar saat diperiksa. Selain itu, ditemukan kebocoran pada sistem pengereman yang semakin memperburuk kondisi kendaraan.
“Ditemukan bahwa tromol dan kampas rem tidak sesuai standar pabrikasi karena sudah tergerus. Yang seharusnya berukuran 0,3 mm, sistem rem di roda belakang justru memiliki jarak hingga 4 mm,” jelas Edwin.
Akibat kondisi tersebut, rem truk tidak berfungsi dengan baik sejak awal keberangkatan dari pool.
“Betul, sejak awal dari pool, kondisi rem sudah tidak sesuai standar,” ungkapnya.
Kecelakaan ini kembali menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan berkala terhadap kendaraan berat untuk memastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik dan sesuai standar keamanan.