TajukNasional Pemerintah melalui Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mendorong koperasi peternak sapi perah yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) di Boyolali untuk membangun pabrik pengolahan susu sendiri.
Hal ini disampaikan Ferry dalam dialog bersama Pengurus KUD Mojosongo dan para peternak di Kecamatan Mojosongo, Kamis (14/11).
Ferry menyatakan, inisiatif ini diambil sebagai langkah antisipasi agar kejadian pembuangan susu yang sempat terjadi di Boyolali beberapa waktu lalu tidak terulang.
“Peristiwa yang terjadi di Boyolali memberikan hikmah kepada kita semua bahwa selain ada penanganan jangka pendek, kita juga harus memproyeksikan langkah ke depan,” ujar Ferry.
Pemerintah berkomitmen mendorong koperasi peternak GKSI untuk turut serta dalam meningkatkan volume produksi susu nasional.
“Kita akan menjajaki kemungkinan koperasi bisa terlibat dalam proses industri agar volume produksi nasional meningkat, mengingat permintaan susu di tingkat nasional terus naik,” katanya.
Wamenkop menambahkan bahwa koperasi peternak di Boyolali diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam pemenuhan produksi susu di Indonesia.
“Mudah-mudahan koperasi punya andil dalam peningkatan produksi susu nasional. Bukan hanya menjadi peternak sapi perah, tetapi kita dorong koperasi untuk memiliki pabrik pengolahan susu sendiri,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ferry optimistis koperasi lokal dapat bersaing dengan pabrik-pabrik susu besar yang sudah ada.
Ia menekankan bahwa semangat kerja sama yang dimiliki para peternak akan mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan makanan bergizi, dengan susu sebagai salah satu komponen penting.
“Semangat mereka adalah kerja sama untuk mendukung program makan bergizi,” jelasnya.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap kesejahteraan peternak meningkat dan ketahanan pangan nasional semakin kuat.