TajukNasional Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia menjelang akhir masa jabatannya.
Dalam sebuah pernyataan yang penuh emosi, Jokowi mengungkapkan permohonan maafnya di acara Zikir dan Doa Kebangsaan yang diadakan di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Kamis (1/8).
“Di hari pertama bulan kemerdekaan ini, dengan segala kerendahan hati, saya dan Kiai Haji Ma’ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala kesalahan dan kekhilafan selama kami menjalankan amanah sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Jokowi dalam pidatonya.
Presiden Jokowi mengakui bahwa selama periode kepemimpinannya, tidak semua harapan masyarakat dapat dipenuhi.
Dia menegaskan bahwa baik dirinya maupun Wapres Ma’ruf Amin tidak mampu memuaskan semua pihak.
“Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia, kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak. Saya tidak sempurna, saya manusia biasa,” tambah Jokowi.
Dalam pernyataannya, Jokowi juga mengingatkan bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan bahwa segala sesuatu berada dalam kekuasaan-Nya.
“Hanya milik Allah, kerajaan langit dan bumi serta apa pun yang ada di dalamnya, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,” ujar Jokowi.
Acara Zikir dan Doa Kebangsaan ini merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus. Kegiatan ini dirayakan pada 1 Agustus setiap tahun sebagai bagian dari rangkaian acara menjelang HUT RI.
