TajukPolitik – Linda, teman Vina Cirebon, diduga banyak orang menjadi saksi kunci kasus penganiayaan yang dilakukan 11 orang pelaku terhadap Vina dan kekasihnya, Eki, delapan tahun silam. Linda langsung membantah dugaan itu.
“Kalau dibilang saya saksi kunci itu tidak benar. Kenapa? Karena, pada saat kejadian saya tidak bersama Vina. Posisi saya sedang PKL,” kata Linda yang diunggah ulang akun X @opposite 6892, Sabtu (18/5/2024).
Linda mengaku mengenal Vina baru satu tahun. Ia juga membantah apa yang diceritakan di Film Vina: Sebelum 7 Hari adalah tidak sesuai fakta aslinya.
“Saya sama Vina itu cuma kenal 1 tahunan dan enggak sedekat seperti yang ada difilmkan. Terus, saya tidak kenal pelaku sama sekali apalagi dengan Egi. Karena, semasa hidup almarhumah tidak pernah cerita apa-apa ke saya tentang Egi,” tegasnya.
Teman Vina itu mengaku selama delapan tahun, ia memilih untuk menghilang. Pasalnya, nyawanya merasa terancam atas kejadian pembunuhan Eki dan Vina.
“Saya diteror di Facebook karena dulu kan zamannya Facebook ya belum ada TikTok. Saya sampai diungsikan ke luar pulau sama keluarga selama dua tahun. Setelah kasus tenggelam barulah saya beranikan pulang,” ungkapnya.
Linda merasa dengan memilih untuk menghilang selama delapan tahun, hal utama yang dirasakan adalah ketakutan. Apalagi, geng motor yang menjadi pelaku pembunuhan Vina terus mengancam nyawanya.
“Geng motor Cirebon itu (Pelaku pembunuhan Eki dan Vina) terus membabi buta, ditambah salah satu pelaku yang diamankan merupakan tetangga saya. Jadi kebayangkan, saya seperti apa,” lanjutnya.
“Saya ketakutan, makanya saya pergi jauh untuk mengamankan nyawa saya dulu. Teman-teman pelaku menyerang saya mengatasnamakan solidaritas,” tukasnya.
Seperti diketahui kasus Vina kembali ramai diperbincangkan bahkan seluruh Indonesia setelah beredarnya film horor kriminal yang mengisahkan kejadian tersebut.
