TajukNasional Polres Metro Jakarta Selatan terus mendalami kasus dugaan pesta LGBT yang terjadi di sebuah bar di kawasan Permata Hijau, Kebayoran Lama, pada malam pergantian tahun 2024.
Sebagai bagian dari penyelidikan, polisi telah memeriksa lima saksi yang terdiri dari karyawan bar dan warga sekitar.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, mengungkapkan bahwa pemeriksaan terhadap saksi dilakukan untuk menggali lebih dalam mengenai penyebab keributan yang terjadi di lokasi tersebut.
“Kita memeriksa dari karyawan dan warga yang ada di tempat kejadian waktu itu. Lima orang yang kita mintai keterangan,” ujar Nurma saat ditemui pada Senin (6/1).
Menurutnya, pemeriksaan ini bertujuan untuk menemukan akar masalah dari peristiwa yang terjadi.
“Yang jelas, kita dalami apa yang menjadi kendala atau permasalahan di sana,” tambah Nurma.
Sebelumnya, pada malam pergantian tahun, warga melaporkan adanya keributan di bar tersebut yang diduga melibatkan aktivitas LGBT. Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan memediasi antara warga dan manajemen bar untuk mencari solusi terkait masalah tersebut.
Pihak kepolisian menyebut bahwa bar tersebut telah ditutup permanen sejak 1 Januari 2025, menyusul adanya laporan dari warga.
Meski begitu, saat ditanya mengenai temuan di lokasi kejadian, Nurma mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami keterangan dari saksi-saksi yang ada dan belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai hasil penyelidikan.
Selain memeriksa saksi, polisi juga berencana untuk mengecek rekaman CCTV yang ada di bar tersebut untuk mendalami lebih lanjut kronologi kejadian.
“Kita akan cek CCTV yang ada di lokasi dan akan terus melakukan pendalaman,” kata Nurma. Hingga saat ini, penyelidikan kasus ini masih terus berjalan.
