TajukNasional Tim SAR gabungan mengerahkan dua alat berat untuk mencari korban longsor yang terjadi di Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (23/1).
Longsor yang melanda kawasan pegunungan Anjasmoro itu menerjang empat rumah di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam. Peristiwa tersebut mengakibatkan dua korban terluka dan dua orang lainnya tertimbun longsor.
Satu dari dua korban yang tertimbun, Duwi Ayu Wandira alias Andien, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat pagi. Namun, hingga pukul 11.00 WIB, satu korban lainnya, Dhuha Ismail, yang merupakan ayah dari Andien, belum ditemukan.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari 100 personel terus berupaya mencari korban yang masih tertimbun.
Koordinator Tim SAR Gabungan, Yoni Fariza, mengungkapkan bahwa pencarian difokuskan di sisi barat kawasan longsor, yang merupakan lokasi rumah dari korban yang tertimbun.
Untuk mempercepat pencarian, dua ekskavator dikerahkan untuk menggali lapisan longsor dan material bangunan rumah yang rusak.
Meski demikian, pencarian terkendala oleh beberapa faktor. Ketebalan tanah longsor yang mencapai 5 hingga 10 meter dan pergeseran bangunan rumah sekitar 5 meter menjadi tantangan besar.
Selain itu, cuaca yang tidak menentu juga mempengaruhi upaya pencarian, mengingat kawasan tersebut rentan terjadi longsor susulan jika turun hujan.
Yoni juga menambahkan bahwa hasil pemetaan menunjukkan adanya dua cekungan air di perbukitan belakang kawasan longsor, yang menambah potensi longsor susulan. Sebelumnya, longsor tersebut menyebabkan kerusakan pada empat rumah milik Slamet, Ismail, Sanimin, dan Nasir.
Semua penghuni rumah Slamet, Sanimin, dan Nasir selamat, sementara dua penghuni rumah Ismail dilarikan ke rumah sakit. Pencarian Ismail masih dilanjutkan meski sempat terhenti karena cuaca buruk.
