Senin, 24 Februari, 2025

Banyak Anak Terlibat, Golkar: Perlu Penanganan Menyeluruh Cegah Judi Online di Kalangan Anak-anak

TajukNasional Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar, Dave Laksono, menyampaikan keprihatinannya terkait meningkatnya jumlah anak yang terlibat dalam perjudian online.

Dave menegaskan perlunya penanganan menyeluruh untuk mengatasi masalah ini dan meminta pemerintah tidak hanya mengandalkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam menangani isu ini.

“Menyedihkan, dan belum ada langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk penanganan hal ini secara permanen,” ungkap Dave saat diwawancarai wartawan, Jumat (26/7).

Menurutnya, penanganan kasus judi online yang melibatkan anak tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab satu lembaga, melainkan memerlukan kerja sama dari berbagai sektor.

Dave menekankan bahwa penegakan hukum terkait judi online memang penting, namun pencegahan yang bersifat menyeluruh juga harus menjadi prioritas.

“Penegakan hukum itu pasti, akan tetapi kita juga harus memastikan apakah akar permasalahan sudah terselesaikan. Ini harus dikonsepkan secara menyeluruh, agar mengcover semua sisi,” tambahnya.

Untuk diketahui, temuan terbaru dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa sebanyak 1.160 anak di bawah usia 11 tahun terlibat dalam perjudian online dengan total transaksi mencapai Rp 3 miliar.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengatakan bahwa frekuensi transaksi oleh anak-anak di bawah usia 11 tahun mencapai 22 ribu kali.

Selain itu, Ivan juga melaporkan temuan mengenai anak-anak usia 11 hingga 16 tahun yang terlibat dalam perjudian online.

“Jumlah anak usia 11 hingga 16 tahun yang terlibat dalam judi online mencapai 4.514 orang dengan total transaksi sebesar Rp 7,9 miliar dan frekuensi transaksi sebanyak 45 ribu kali,” ujarnya di Gedung Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta Pusat.

Dave Laksono menyerukan tindakan koordinasi dari semua lembaga terkait, termasuk Kominfo, Kementerian Pendidikan, Kementerian Sosial, serta penegak hukum, untuk mengatasi masalah ini secara efektif.

Menurutnya, perlu ada upaya preventif dan rehabilitatif yang melibatkan masyarakat serta keluarga untuk mengurangi dampak negatif dari judi online pada anak-anak.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini