Tajukpolitik – Selama dua periode menjadi Gubernur Jawa Tengah, kegagalan Ganjar Pranowo atasi kemiskinan di Jawa Tengah semakin terbukti.
Pasalnya, masih terdapat lima kabupaten yang memiliki penduduk miskin terbanyak. Kelima kabupaten tersebut adalah Brebes, Banyumas, Kebumen, Pemalang dan Cilacap.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, jumlah penduduk miskin di lima kabupaten tersebut tidak banyak menurun.
Pertama, Kabupaten Brebes. Sampai saat ini Kabupaten Brebes masih menjadi kabupaten dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Jawa Tengah. Pada tahun 2022, penduduk miskin di Kabupaten Brebes tercatat masih sekitar 290,66 ribu.
Kedua, Kabupaten Banyumas. Menurut catatan BPS, pada tahun 2022, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banyumas sekitar 220,47 ribu orang.
Ketiga, Kabupaten Kebumen. Penduduk miskin di Kabupaten Kebumen masih tercatat cukup tinggi, yaitu sekitar 196,16 ribu orang pada tahun 2022.
Keempat, Kabupaten Pemalang. Kabupaten Pemalang yang terletak di pesisir pantai utara (pantura) Jawa Tengah, masih tercatat memiliki penduduk miskin terbanyak dengan jumlah sekitar 195,84 pada tahun 2022.
Kelima, Kabupaten Cilacap. Kabupaten Cilacap yang menjadi lokasi penjara terganas di Indonesia, yakni Nusakambangan, menjadi penyumbang jumlah kemiskinan terbanyak di Jawa Tengah. Tahun 2022, tercatat masih ada sekitar 190,96 ribu orang miskin.
Tentu saja, melihat angka-angka diatas, menjadi pertanyaan besar bagi kita semua tentang bagaimana kinerja dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang belum optimal mengatasi kemiskinan.
Hal ini terlihat dari data BPS pada tahun 2022, secara total masyarakat miskin di Jawa Tengah mencapai 3,86 juta jiwa.
Dari angka-angka statistik tersebut, dapat diambil kesimpulan jika kegagalan Ganjar Pranowo atasi kemiskinan memang benar adanya.
Padahal, sebagai Gubernur yang juga kader partai PDIP, tentu saja seharusnya sangat mudah bagi Ganjar untuk mengatasi angka kemiskinan.
Hanya saja, baik Ganjar sebagai Gubernur ataupun Jokowi sebagai Presiden terkesan membiarkan rakyat Jawa Tengah hidup miskin.