Jumat, 22 November, 2024

Gerindra Klaim Berdarah-Darah Perjuangkan Anies, Said Didu: Yang Jelas Rakyat Berdarah-Darah Sampai Mati

TajukPolitik – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyoroti pernyataan Jubir Partai Gerindra Andre Rosiade yang mengaku pihaknya telah berdarah-darah membesarkan Anies Baswedan namun dikhianati.

Menurut dia, justru rakyat yang telah berkorban banyak untuk Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Said Didu dalam akun Twitter pribadinya, pada Jumat 10 Februari 2023.

“Yang jelas tuh rakyat yg berdarah-darah ada yg sampai mati, masuk penjara, jadi miskin dll. Berharap agar mereka berhenti membuka luka rakyat krn rakyat tdk bodoh juga,” ujar Said Didu dikutip tajuknasional.com.

Sebelumnya, Jubir Partai Gerindra Andre Rosiade mengaku bahwa banyak kader Gerindra yang merasa kecewa dengan Anies Baswedan.

Pasalnya, sebagian kader Gerindra menganggap Anies telah ‘menikung’ Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Andre awalnya mengungkit masa lalu Anies Baswedan yang bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta berkat jasa Prabowo dan seluruh kader Partai Gerindra.

Namun, saat ini Anies yang sudah sukses memimpin Jakarta tengah diusung sebagai Capres oleh Partai NasDem.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu pun berpotensi menjadi rival Prabowo di Pilpres 2024.

“Saya ingin menyampaikan Mas Anies adalah calon gubernur yang pernah didukung oleh Pak Prabowo, Pak Prabowo selalu menyampaikan kepada kami, kader Partai Gerindra, tidak boleh kita mencaci, maki,” kata Andre dalam acara Catatan Demokrasi TVOne dikutip pada Rabu (7/12/2022).

Dia mengatakan, kader Gerindra sangat kecewa karena Anies tak pernah meminta izin ke Prabowo sebelum memutuskan maju sebagai Capres 2024.

“Ini rasa yang dirasakan oleh kader Gerindra, yang berkeringat, berdarah-darah, membesarkan Mas Anies ternyata Mas Anies menelikung ketua umum kami,” tegasnya.

Belakangan Gerindra memamng kerap menyerang sosok Anies baswedan yang sudah memiliki tiket sebagai capres dari nasdem, Demokrat, dan PKS. Sepertinya Prabowo takut terjadi lagi kalah oleh orang yang pernah dia perjuangkan.

Seperti kita ketahui Prabowo juga yang perjuangkan Jokowi menjadi Gubernur DKI namun pada Pilpres Jokowi dua kali menjadi lawannya. Dalam dua kesempatan tersebut Jokowi berhasil mengalahkan Prabowo Subianto. Ahirnya Prabowo harus legowo hanya menjadi seorang menteri dari Jokowi.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini