TajukPolitik – Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengkritik isu penundaan pemilu yang kembali mencuat belakangan ini. Menurutnya, jika penundaan pemilu terlebih dilakukan untuk 2024 ini maka bangsa akan ribut.
“Sakit yang mewacanakan kembali soal tunda pemilu ini,” kata Jansen saat dihubungi pada Selasa (7/2).
Menurutnya dia, masih wajar jika wacana yang muncul soal perdebatan sistem proporsional terbuka atau tertutup atau soal perdebatan pemisahan Pilpres dengan Pileg.
“Kalau tadi wacanakan soal terbuka atau tertutup, pileg-pilpres dikembalikan terpisah atau tetap serentak, masih okelah walau waktu sudah mepet,” ungkapnya.
Namun, jika penundaan pemilu benar dilakukan, Indonesia akan ribut besar.
“Tapi Pemilu? itu agenda 5 tahunan yang diatur Konstitusi. Menundanya akan buat ribut bangsa,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Wakil Ketua MPR RI fraksi PPP Arsul Sani, sebelumnya mengatakan, hingga kini masih ada pihak yang terus mendorong penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Sebagaimana juga informasi yg saya dapatkan bahwa di tengah masyarakat juga ada ikhtiar dari kelompok tertentu yang masih mengusung, mengupayakan penundaan pemilu,” kata Arsul di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2023).
“Yang berarti kalau itu terjadi, ada perpanjangan jabatan presiden, sambil presiden, perpanjangan jabatan anggota DPR, DPD, DPRD,” sambungnya.
menilai, isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden muncul karena adanya kelompok tertentu yang sengaja mempermainkannya.
Kendati begitu, ia mengatakan, dalam partai politik sendiri tidak pernah sama sekali ada pembahasan mengenai isu tersebut.
“Tapi tidak berarti kalau kita bicara dalam konteks partai-partai politik, sedang ada atau akan ada pembicaraan tentang penundaan pemilu itu tidak sejauh ini,” tuturnya.
Menurutnya, partai-partai politik kekinian justru masih tetap fokus Pemilu 2024 sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.