Minggu, 22 Juni, 2025

Bantah Klaim Jokowi Ekonomi Indonesia Terbaik di Dunia, Yan Harahap: 5,3% Itu Belum Meroket Era SBY 6,3%

TajukPolitik – Deputi Strategi dan kebijakan DPP Partai Demokrat, Yan Harahap menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut ekonomi Indonesia akan jadi yang terbaik di dunia, hal itu bercermin dari pertumbuhan ekonomi saat ini  meroket.

Merespon hal itu, Yan Harahap menyebut klaim pertumbuhan Jokowi saat ini di angka 5,3 persen tidaklah meroket.

“5,3% itu sih belum ‘meroket’ seperti yang Bapak janjikan selama ini,” ungkapnya, dikutip tajuknasional.com dari cuitannya di Twitter, Selasa (31/1).

Lebih jauh, Yan Harahap lalu membandingkan pertumbuhan era Jokowi dan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pada era mantan Ketua Umun Demokrat itu, Yan bilang pertumbuhan ekonomi I donesia pernah lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi saat ini.

“Era SBY saja pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,3% tanpa janji-janji ‘meroket’,” bebernya.

“Ayo dicoba lagi Pak. Tetap semangat!”

Diketahui sebelumnya, Jokowi pada perayaan Imlek nasional kemarin (30/1), menyebut ekonomi Indonesia tumbuh sangat baik.

Pada kuartal III-2022 di angka 5,72%, inflasi terkendali 5,5%. Eks Wali Kota Solo ini dibandingkan negara-negara besar G20, ekonomi Indonesia lebih baik dari negara-negara di Eropa dan Asia.

Netizen pun ramai menanggapi cuitan Yan Harahap dan banyak yang setuju bahwa ekonomi zaman SBY lebih baik daripada Jokowi yang terlalu banyak janji.

“Dulu sewaktu jaman SBY jika pertumbuhan ekonomi hanya 5% dianggap auto pilot artinya presiden bobok cantik saja bisa mencapai angka segitu,” ujar seorang netizen.

Netizen lain mengatakan kalau Jokowi tukang bohong dan asbun, “Tukang bohong dan asbun nya sih sdh paling nomor 1 di dunia, mirip kecapean,”

Sementara yang lain mengingatkan bahwa SBy berhasil melunasi utang negara di IMF, “Yang saya ingat pak SBY itu berhasil melunasi hutang pada saat itu kalau tdk salah /lupa”

Seorang netizen lain mempertegas, “Hutang meroket…hutang terbesar dan no.1 didunia kok tdk disebut ya..”

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini