Sabtu, 12 Juli, 2025

Kritik Gaya Berbohong Jokowi dan Gibran Sama, Rizal Ramli: Sifat Pembohong Bisa Diwariskan?

TajukPolitik – Pengamat Politik dan Ekonomi, Rizal Ramli memberikan kritik gaya berbohong Presiden Jokowi dan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka.

Terbaru ia mengunggah kembali video Gibran Rakabuming Raka. Pada video itu gaya komunikasi Gibran dengan Presiden Jokowi terlihat sama.

Pada awal video, Najwa menanyakan janji politik Gibran saat akan Pilkada.

Jawaban Gibran: “Insyallah sampai selesai, Pilkada aja belum selesai, kok masak mau mikir gubernur atau pilpres.”

Najwa pun menunjukan video Presiden Jokowi saat ditanya soal survei melejit.

“Banyak yang bertanya soal survei, saya jawab, saya tidak mikir surva survei. Surva enggak mikir, survei juga gak mikir, saya juga gak mikir copras capres, gak mikir,” ujar Jokowi pada video itu.

Selain itu, ada video Gibran juga saat menyebut tidak tertarik terjun ke Politik.

“Tertarik politik atau enggak, jujur saja saya tertarik, tapi tidak sekarang. Dua puluh tahun lagi mungkin,” ucap Gibran dalam video itu.

Melihat video itu, Rizal Ramli pun memberikan sindiran menohok karena buktinya Jokowi tidak selesai pada periode menjabat kepala daerah Solo. Begitupun saat menjabat Gubernur DKI tidak tuntas langsung nyapres.

Hal serupa juga dilakukan oleh Gibran belum ingin terjun dunia politik tapi ikut pilkada Solo. Sekarang  belum selesai menjabat Walikota Solo berkeinginan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jateng dan DKI Jakarta.

“Mau tanya netizen2 yang ngerti psychologi : emang sifat pembohong dan tepa-tepu bisa diwariskan?” tulis Rizal Ramli dikutip tajuknasional.com pada Selasa (31/1).

Publik pun langsung merespon cuitan Rizal Ramli tersebut. Gaya komunikasi politik Presiden Jokowi dan Gibran pun menjadi sorotan.

“Memimpin solo…Sgt mudah apalagi ayah presiden program pasti lancar semua..klo posisinya ada di anis…. Pasti gak bkalan sanggup.. Yg di lewati byk rintangan,” tulis netizen.

“Berbohong atau Tipu2. Ada 2 kondisi Pak. 1. Keadaan. Keadaan sulit, susah, utk nyisiasati keadaan intinya. Ini gak diwariskan, temporery. 2. Tabiat. Mau keadaannya susah, keadaannya senang hobbynya Bohong dan Menipu saja. Ini tandanya sdh sifat, tabiat. Faktor Keturunan,” tulis netizen.

“buah jatuh gak jauh dari pohon nya. bapak-anak, 11,12 lah!” tulis netizen.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini