Selasa, 4 Februari, 2025

Berharap KPU dan Bawaslu Netral, AHY: Kita Tidak Ingin Ada Keberpihakan

TajukPolitik – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap KPU dan Bawaslu tetap netral dan independen dalam melaksanakan tugas tahapan pemilu 2024.

Hal tersebut disampaikan AHY saat menggelar konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis, (12/1/2023).

Dalam konferensi pers itu dia menyampaikan, saat ini Indonesia sudah masuk tahun politik. Sejumlah tahapan pemilu sudah dilewati. Dari mulai pendaftaran, verifikasi partai politik, kemudian pengundian dan atau penetapan nomor urut peserta pemilu.

“Hingga kita juga berharap pada akhirnya kita bisa menyusun DCS (Daftar Calon Sementara), DCT (Daftar Calon tetap), masuk ke masa kampanye nasional dan seterusnya sampai ada sebuah momentum yaitu pendaftaran dan penetapan pasangan capres dan cawapres,” jelas AHY.

Dia mengaku telah melihat dinamika ini telah menghadirkan banyak sekali diskursus publik tetapi yang jelas ia berharap bahwa semua tahapan pemilu itu bisa berjalan dengan lancar.

AHY berharap tahapan pemilu bisa berjalan dengan lancar hingga 2024. Dia juga meminta agar KPU dan Bawaslu bisa menjalankan amanah sebagai penyelenggara pemilu dengan independen dan netral.

“Partai Demokrat juga berharap agar KPU dan Bawaslu bisa menjalankan amanah dan tugasnya secara independen, netral dan mengedepankan asas-asas yang penuh dengan keadilan dan kejujuran,” ujarnya.

“Kita tidak ingin ada keberpihakan terhadap golongan dan kelompok tertentu. Kita tentu ingin segala sesuatunya berlanjut dengan baik dan damai,” jelasnya.

Lebih lanjut, AHY juga meminta agar aparat penegak hukum bisa berlaku netral dan tidak terlibat politik praktis. Dia menyoroti secara khusus terhadap TNI, Polri, hingga BIN.

“Partai Demokrat juga mengimbau pada institusi penegak hukum dan aparatur negara lainnya, TNI, Polri, BIN, Kejaksaan, dan ASN untuk berlaku dan bersikap netral, tidak memihak dan tidak terlibat politik praktis,” ujar AHY.

Dia juga berharap agar Pemilu 2024 tidak lagi memakan korban seperti Pemilu 2019 yang lalu. Dia meminta agar pemilu yang akan datang bisa dipersiapkan lebih baik.

“Serta kalau kita belajar dari pengalaman Pemilu 2019 yang telah memakan korban jiwa dari pihak penyelenggara pemilu yakni 894 petugas meninggal dunia, serta 5.175 korban sakit akibat kelelahan dan beban kerja berlebihan, karena itu kali ini kami berharap bisa ditekan seminimal munkin bahkan sebisa mungkin zero incident,” tukas AHY.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini