Minggu, 22 Desember, 2024

Pernah Kritik Utang Era SBY 2.600 Triliun, Kini Jokowi Malah 7.554 Triliun, Benny K Harman: Bukan Hanya Bikin Rakyat Sengsara Tapi Bikin Negara Bangkrut

TajukPolitik – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman soroti utang era pemerintahan Jokowi yang sudah menembus angka Rp7.554 triliun.

Utang negara di era pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah salah satu masalah yang kerap disinggung Partai Demokrat. Dilihat di akun Twitter-nya @BennyHarmanID, Benny menyoroti jumlah utang di era Jokowi yang kian membengkak.

Menurut Benny, saat ini utang pemerintah sudah mencapai Rp7.554 triliun, nominal yang jauh lebih besar dibandingkan utang era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun Benny juga menyoroti Jokowi yang pernah mengkritik besaran utang SBY kala itu yang cuma mencapai Rp2.600 triliun.

“Saya ingat Jokowi tahun 2014 kritik keras era Presiden SBY sekitar 2.600 triliun. Hutang bikin rakyat susah, katanya,” kata Benny, dikutip pada Minggu (1/1/2023).

Semakin besarnya utang pemerintah membuat Benny mengkhawatirkan nasib masyarakat. Menurut Benny, utang yang semakin besar berarti negara juga semakin bangkrut.

“Dalam 7 tahun, hutang negara membengkak sampai 7.554 triliun. Bukan hanya bikin rakyat tambah sengsara, tapi hutang membengkak bikin negara bangkrut. #RakyatMonitor#” tuturnya.

Benny terlihat mendasarkan cuitannya pada tangkapan layar sebuah tautan artikel online tetranggal 30 Desember 2022.

Namun cuitan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet. Sebagian memiliki opini yang sama dengan Benny, tetapi beberapa lain menilai utang di era Jokowi lebih produktif karena dipakai untuk membangun infrastruktur.

Sebagian warganet lain juga mengungkit kembali cuitan eks Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, yang juga pernah mengkritik besaran utang pemerintahan SBY.

“Januari 2014, utang pemerintah Indonesia Rp2.465,45 triliun. Ngotot beli pesawat, mercy, bagi-bagi uang untuk SBY-Boediono. Kita ini bangsa apa?” begitulah bunyi cuitan Fadjroel tanggal 10 September 2014.

“Ternyata setelah diberi amanah, Pak Jokowi terlihat memang tidak mampu ngurus sèkelas negara,” komentar warganet.

kemungkinan besar utang negara era Jokowi akan semakin bertambah. terdengar kabar bahwa tahun 2023 akan kembali mengambil utang luar negeri sebesar 696 triliun rupiah nyang artinya akan menembus angka Rp8.000 triliun. Sedangkan Jokowi menjabat sampai 2024 mendatang jadi kemungkinan bertambah lagi utang tersebut.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini