TajukPolitik – Dalam setahun terakhir elektabilitas partai-partai politik cenderung mengalami stagnasi. Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan PDIP masih tetap unggul dengan elektabilitas mencapai 18,5 persen, disusul oleh Gerindra sebesar 12,0 persen.
Sedikit perubahan terjadi pada peringkat ketiga, Partai Demokrat menyodok dengan raihan elektabilitas 7,4 persen. Melejitnya elektabilitas PartaiDemokrat menggeser Golkar ke peringkat keempat, sebesar 7,1 persen. Seperti halnya PDIP dan Gerindra, tren elektabilitas Golkar cenderung stagnan.
Demikian pula dengan PKB, yang meraih elektabilitas 6,8 persen. Sementara itu Partai Solidaritas Indonesia juga mengalami kenaikan elektabilitas, kini mencapai 6,2 persen. Hanya PKS yang mengalami penurunan elektabilitas, sekarang tersisa 5,6 persen.
“Di tengah stagnannya partai-partai politik, Demokrat dan PSI justru mengalami kenaikan tingkat elektabilitas,” ungkap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni, Kamis (29/12).
PAN kini mencatatkan elektabilitas 2,7 persen, disusul PPP sebesar 2,1 persen. Tipis di bawah Nasdem ada Perindo 1,5 persen, berikutnya Gelora 1,0 persen.
Elektabilitas partai-partai lainnya di bawah 1 persen, yaitu Hanura (0,6 persen), Partai Ummat (0,5 persen), PBB (0,2 persen), dan Garuda (0,1 persen). Partai-partai baru masih nihil, yaitu Partai Buruh dan PKN, sedangkan sisanya tidak tahu/tidak jawab 26,0 persen.
Survei IndEX Research dilakukan pada 11-20 Desember 2022 terhadap 1200 orang mewakili semua provinsi. Responden dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dan diwawancara tatap muka. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(dcn)