TajukPolitik – Lembaga survei Indikator telah merilis hasil survei terbarunya, dan menempatkan elektabilitas Anies Baswedan melesat berada di posisi kedua dari simulasi tiga nama.
Mengetahui hal tersebut, mantan politisi Partai Golkar Andi Sinulingga ikut berkomentar.
Andi mengungkapkan bahwa hasil survei tersebut menjawab pertanyaan dirinya kenapa Anies selalu diusik.
“Melihat survey Indikator ini, jadi ngerti kenapa Anies diganguin terus, difitnah. Blusukannya ke tengah-tengah masyarakat di persulit,” tulisnya melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (2/12).
Tapi dengan usikan itu, Andi Sinulingga mengatakan bahwa ia yakin rakyat akan selalu melihat kebenarannya.
“Tapi dari dulu saya yakin sekali, bolhok boleh teriak fitnah apa saja ke Anies, tapi rakyat selalu lihat yang berbeda dari apa yang disuarakan bolhok,” ujarnya.
Diketahui, Indikator merilis survei tiga nama, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Ganjar berada di pucuk dengan raihan 33,9 persen, disusul Anies yang bertengger di posisi kedua dengan 32,2 persen.
Sementara Prabowo di posisi paling buntut dengan raihan angka 23,9 persen. Belum menjawab 10,0 persen.
Dibanding sebelumnya, survei ini menunjukkan elektabilitas Anies melesat, sementara Ganjar dan Prabowo menurun.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dijadwalkan bertandang ke Padang, Sumatera Barat, pukul 13.00 WIB hari ini. Padang merupakan destinasi safari politik Anies berikutnya setelah Aceh.
Ali menerangkan Anies bakal menemui sejumlah ulama dan tokoh masyarakat setempat. “Saat ini masih di Aceh, mau ke Sumatera Barat jam 1 siang,” kata Ali saat dihubungi, Sabtu, 3 Desember 2022.
Adapun di Aceh, Ali menceritakan animo masyarakat menyambut Anies luar biasa. Ia optimis bisa meraup suara hingga 85 persen di Serambi Mekkah.
“Luar biasa animo masyarakat. Menang 85 persen. Maunya Anies semua,” kata dia.
Menurut Ali, masyarkat Aceh menginginkan sosok pemimpin yang baru. Dia mengatakan Anies merupakan sosok pemimpin yang tepat menggantikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi kala masa jabatannya usai pada 2024.
“Karena mereka mau pemimpin baru, kan Pak Jokowi sudah nggak bisa lagi, diganti yang baru. Pengganti Jokowi itu Anies,” ujarnya.
Ali sebelumnya menyatakan kunjungan Anies ke berbagai daerah di Indonesia merupakan tanggung jawab NasDem untuk memperkenalkan calon pemimpin ke masyarakat. Ia berharap kunjungan dan sosialisasi ini bisa membuat masyarakat lebih mengenal sosok Anies baik dari personalnya maupun gagasan dan pikirannya.