Minggu, 28 Desember, 2025

Gig Economy dan AI Jadi Mesin Ketiga Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah terus memperkuat strategi transformasi digital sebagai motor pertumbuhan ekonomi baru di tengah dinamika global. Komitmen tersebut ditegaskan melalui peluncuran Program Pelatihan Gig Economy bagi Generasi Z dan AI Open Innovation Challenge oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Inisiatif yang melibatkan kolaborasi lintas kementerian, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan industri ini diarahkan untuk mencetak talenta digital yang kompetitif sekaligus mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.

Dalam sambutannya, Menko Airlangga menegaskan bahwa ekonomi digital telah menjadi “mesin ketiga” pertumbuhan ekonomi nasional, melengkapi sektor industri konvensional dan penguatan jaring pengaman sosial. Menurutnya, gig economy dan inovasi digital berpotensi tumbuh dua digit dan menjadi fondasi kedaulatan teknologi Indonesia melalui penguasaan talenta dan inovasi.

Baca Juga: Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI–AS Capai Kesepakatan Substansi

“Ekosistem ekonomi digital Indonesia saat ini bernilai lebih dari USD90 miliar dan diproyeksikan meningkat hingga USD400 miliar pada 2030. Indonesia harus mengambil peran dominan dengan menyiapkan SDM Gen Z yang unggul,” ujar Airlangga.

Program Gig Economy dirancang untuk memperkuat ekosistem digital secara menyeluruh, mulai dari pengembangan sumber daya manusia, perlindungan hak kekayaan intelektual, hingga dukungan bagi industri strategis seperti semikonduktor. Pemerintah menargetkan implementasi program ini di 15 kota di Indonesia, dengan Jakarta sebagai model percontohan.

Untuk mendukung pembiayaan, pemerintah mengalokasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus senilai Rp10 triliun bagi pelaku ekonomi kreatif dan gig economy. Skema ini menawarkan suku bunga rendah sebesar 6 persen dengan plafon pinjaman hingga Rp500 juta, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek digital. Pemerintah juga menyiapkan insentif berupa mobil listrik bagi inovasi terbaik sebagai dorongan adopsi teknologi ramah lingkungan.

Menko Airlangga turut menekankan pentingnya pola kerja fleksibel seperti work from anywhere guna menjaga produktivitas tanpa menambah tekanan terhadap infrastruktur perkotaan. Ia menilai keterlibatan sektor swasta dan BUMN, termasuk Telkom Indonesia dan pelaku industri teknologi lainnya, sangat krusial dalam membangun pusat inovasi kecerdasan buatan di Indonesia.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini