Sabtu, 27 Desember, 2025

Ekonomi Kreatif Jadi Mesin Pertumbuhan Nasional 2025

Ekonomi Kreatif Jadi Mesin Baru Pertumbuhan Nasional 2025

Sektor ekonomi kreatif jadi mesin pertumbuhan nasional 2025 setelah mencatatkan kinerja signifikan dalam ekspor, investasi, dan penyerapan tenaga kerja. Capaian ini menegaskan bahwa ekonomi kreatif tidak lagi sekadar sektor pendukung, melainkan telah menjadi pilar utama penggerak ekonomi Indonesia.

Dalam laporan Ekraf Annual Report 2025, pemerintah mencatat kontribusi ekonomi kreatif yang terus meningkat dan melampaui target pembangunan nasional. Pertumbuhan ini didorong oleh penguatan ekosistem, kolaborasi lintas sektor, serta perluasan pasar nasional dan internasional.

Ekspor Ekonomi Kreatif Tembus USD 26,68 Miliar

Salah satu indikator utama keberhasilan ekonomi kreatif adalah kinerja ekspor. Sepanjang 2025, ekspor sektor ekonomi kreatif mencapai USD 26,68 miliar, atau setara 11,96 persen dari total ekspor nonmigas nasional.

Angka ini menunjukkan daya saing produk kreatif Indonesia di pasar global terus menguat. Sub-sektor seperti kuliner, fesyen, kriya, hingga konten digital menjadi kontributor utama ekspor, seiring meningkatnya permintaan global terhadap produk bernilai tambah tinggi.

Investasi Lampaui Target RPJMN 2025

Selain ekspor, investasi ekonomi kreatif juga mencatat capaian positif. Total investasi mencapai Rp132,04 triliun, atau 107 persen dari target RPJMN 2025.

Capaian ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap potensi ekonomi kreatif nasional. Investasi tersebut tersebar di berbagai subsektor, mulai dari industri kreatif berbasis budaya hingga ekonomi digital yang berkembang pesat.

Kontribusi terhadap PDB Nasional

Pada 2024, ekonomi kreatif menyumbang Rp1.611,2 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau setara 7,28 persen dari PDB nasional. Kontribusi ini menempatkan ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor strategis dalam struktur ekonomi Indonesia.

Pemerintah menilai kontribusi ini akan terus meningkat seiring penguatan kebijakan, peningkatan kualitas SDM kreatif, serta integrasi ekonomi kreatif dengan sektor pariwisata dan industri lainnya.

Serapan Tenaga Kerja Capai 27,4 Juta Orang

Sektor ekonomi kreatif juga menjadi motor penciptaan lapangan kerja. Hingga 2025, tercatat 27,4 juta tenaga kerja terserap di sektor ini.

Penyerapan tenaga kerja yang besar menunjukkan peran ekonomi kreatif dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, khususnya bagi pelaku UMKM, komunitas kreatif, dan generasi muda di berbagai daerah.

Penguatan Ekosistem Ekonomi Kreatif Nasional

Untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan, pemerintah memperkuat ekosistem ekonomi kreatif melalui pembentukan dinas atau komite ekonomi kreatif di 19 provinsi. Langkah ini bertujuan mempercepat pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.

Baca Juga: Sampaikan Annual Report, Menekraf Ungkap Ekonomi Kreatif jadi Mesin Baru Pertumbuhan Ekonomi di Tahun 2025

Selain itu, pemerintah menjalankan program akselerasi seperti Desa Kreatif, GenMatic, dan Emak Matic, yang mendorong partisipasi masyarakat dalam ekonomi kreatif. Kerja sama nasional dan internasional juga terus diperluas untuk membuka akses pasar dan pendanaan.

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menegaskan bahwa ekonomi kreatif kini menjadi “tambang baru” pertumbuhan ekonomi yang tumbuh dari daerah dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.


❓ FAQ – Ekonomi Kreatif 2025

Mengapa ekonomi kreatif jadi mesin pertumbuhan nasional 2025?

Karena sektor ini mampu mendorong ekspor, investasi, kontribusi PDB, dan penciptaan lapangan kerja secara signifikan dan berkelanjutan.

Berapa nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada 2025?

Ekspor ekonomi kreatif mencapai USD 26,68 miliar atau 11,96 persen dari ekspor nonmigas nasional.

Apa kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional?

Ekonomi kreatif menyumbang Rp1.611,2 triliun atau 7,28 persen dari PDB nasional.

Program apa yang mendukung penguatan ekonomi kreatif?

Pemerintah menjalankan program Desa Kreatif, GenMatic, Emak Matic, serta membentuk dinas/komite ekonomi kreatif di 19 provinsi.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini