TAJUKNASIONAL.COM Warga di kawasan ruko Baranangsiang, Kosambi, Kota Bandung, digegerkan dengan penemuan sebuah benda mencurigakan yang diduga bom di depan pintu masuk Gereja GKPS, Jumat pagi.
Temuan tersebut langsung memicu pengamanan ketat dari aparat kepolisian.
Tim Unit Penjinak Bom (Jibom) Satuan Brimob Polda Jawa Barat segera mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan awal.
Area sekitar langsung disterilkan dan dipasangi garis polisi guna mencegah warga mendekat serta menghindari potensi risiko.
Pengurus bagian keamanan kompleks Ruko ITC Kosambi, Asep Kamaludin, mengatakan laporan pertama diterimanya sekitar pukul 08.30 WIB.
Informasi tersebut berasal dari salah satu pengurus ruko bernama Agus yang lebih dulu melihat benda mencurigakan itu.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Guncang Markas Polisi Pakistan, Tiga Anggota FC Tewas
“Sekitar jam setengah sembilan pagi saya mendapat laporan dari Pak Agus, pengurus Belini. Katanya sudah dua kali melapor ke pos karena saya belum datang. Begitu saya datang, Pak Agus kembali melapor dan menyebut ada kotak mencurigakan seperti bom,” ujar Asep kepada awak media.
Setelah menerima laporan, Asep mengaku tidak berani mendekati benda tersebut.
Ia hanya mengambil dokumentasi menggunakan telepon genggam sebagai bahan laporan awal kepada aparat kepolisian.
“Saya langsung foto pakai ponsel. Saya tidak berani pegang atau mendekat karena memang terlihat mencurigakan,” katanya.
Asep kemudian melaporkan temuan tersebut ke Polsek Sumur Bandung agar segera ditindaklanjuti. Ia menjelaskan, benda mencurigakan itu berbentuk kotak menyerupai dus dengan sejumlah kabel terlihat keluar dari dalamnya.
“Bentuknya seperti kotak, dus. Ada kabel-kabel yang keluar, kelihatan jelas, makanya saya tidak berani pegang,” ucap Asep.
Ia memperkirakan jarak dirinya dengan benda tersebut sekitar satu meter lebih saat pertama kali melihatnya.
Lokasi penemuan berada tepat di dekat bangunan Gereja GKPS yang berada di kawasan ruko ITC Kosambi.
Asep juga memastikan bahwa saat benda mencurigakan tersebut ditemukan, tidak ada aktivitas ibadah maupun kegiatan lain yang berlangsung di dalam gereja.



