TAJUKNASIONAL.COM Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap aparat penegak hukum.
Kali ini, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Albertinus Parlinggoman Napitupulu, diamankan dalam OTT terkait dugaan tindak pidana pemerasan.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan penangkapan tersebut dan menyebutkan bahwa dugaan awal perkara yang ditangani adalah pemerasan.
“Dugaan awalnya adalah tindak pemerasan,” ujar Budi kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Dalam operasi senyap tersebut, KPK juga menyita barang bukti berupa uang tunai senilai ratusan juta rupiah.
Uang tersebut diduga berkaitan langsung dengan praktik pemerasan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang diamankan.
Baca Juga: KPK OTT di Tangerang, Lima Orang Diamankan Diduga Terkait Pemerasan WNA
Selain Albertinus, KPK turut mengamankan Kepala Seksi Intelijen Kejari Hulu Sungai Utara, Asis Budianto, serta empat orang lainnya.
Seluruh pihak yang ditangkap kini telah berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan intensif.
“Pihak-pihak tersebut selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan secara intensif,” kata Budi.
OTT ini merupakan operasi ke-11 yang dilakukan KPK sepanjang tahun 2025.
Sebelumnya, pada 18 Desember 2025, KPK telah mengonfirmasi menangkap enam orang dalam OTT di Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Sesuai ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), lembaga antirasuah memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan.
Baca Juga: Raih Skor Tertinggi SPI KPK, Muhaimin Iskandar: Anggaran Kemenko PM Anti Bocor
Rangkaian OTT KPK sepanjang 2025 menunjukkan keseriusan lembaga antikorupsi dalam membersihkan praktik korupsi, termasuk di kalangan penegak hukum.
Sejumlah OTT sebelumnya menjerat anggota DPRD, pejabat dinas, kepala daerah, hingga aparat kejaksaan.
Beberapa OTT besar sepanjang 2025 antara lain dugaan suap proyek infrastruktur di Sumatera Utara, kasus pemerasan di Kementerian Ketenagakerjaan, hingga penangkapan Gubernur Riau dan sejumlah bupati di berbagai daerah.
Terbaru, OTT di Tangerang dan Kabupaten Bekasi juga menyita uang hingga ratusan juta rupiah.



