Sabtu, 20 Desember, 2025

Donald Trump Gugat BBC Rp83 Triliun, Tuduh Dokumenter Soal Capitol 6 Januari Menyesatkan

TAJUKNASIONAL.COM Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap British Broadcasting Corporation (BBC) pada Senin (15/12/2025).

Dalam gugatan tersebut, Trump menuduh lembaga penyiaran asal Inggris itu melakukan penyuntingan menyesatkan terhadap pidatonya terkait insiden kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.

Gugatan diajukan ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Selatan divisi Miami, Florida. Trump menuntut ganti rugi sebesar 5 miliar dolar AS atau setara sekitar Rp83 triliun untuk setiap pelanggaran yang dituduhkan kepada BBC.

Dalam dokumen pengaduan, tim hukum Trump menyatakan bahwa BBC telah memproduksi penggambaran yang “keliru, memfitnah, menipu, merendahkan, menghasut, dan merusak” reputasi Trump melalui program dokumenter Panorama.

Baca Juga: McDonald’s Hadirkan Diskon Rp12 Ribu Spesial 12.12 lewat ShopeeFood

Dokumenter yang dipermasalahkan berjudul “Trump: A Second Chance” dan pertama kali ditayangkan pada 28 Oktober 2024, atau sekitar satu pekan sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat.

Trump menilai penayangan tersebut merupakan upaya terang-terangan untuk memengaruhi hasil pemilu dan merugikan dirinya secara politik.

Gugatan itu menuding BBC secara sengaja menggabungkan dua potongan terpisah dari pidato Trump pada 6 Januari 2021.

Menurut pengaduan, potongan awal pidato digabung dengan kutipan lain yang disampaikan hampir 55 menit kemudian, sehingga menciptakan narasi seolah-olah Trump menyerukan aksi kekerasan di Capitol.

“Presiden Trump tidak pernah mengucapkan rangkaian kata-kata tersebut secara utuh,” demikian bunyi pengaduan tersebut. Trump juga menuding BBC menghilangkan bagian pidato yang secara eksplisit menyerukan aksi damai kepada para pendukungnya.

Selain tuduhan pencemaran nama baik, Trump juga menuduh BBC melanggar Undang-Undang Praktik Perdagangan yang Menipu dan Tidak Adil di Negara Bagian Florida.

Di sisi lain, pimpinan BBC Samir Shah telah menyampaikan permintaan maaf atas apa yang disebutnya sebagai “kesalahan penilaian” dalam proses penyuntingan dokumenter tersebut.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini