Sabtu, 20 Desember, 2025

Inflasi Rendah Diingatkan Jadi Alarm, DPR RI Nilai Daya Beli Masyarakat Melemah

TAJUKNASIONAL.COM Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, Amin Ak, mengingatkan agar capaian inflasi rendah di Indonesia tidak dibaca secara sepihak sebagai prestasi ekonomi semata.

Menurutnya, stabilitas harga memang penting, namun perlu dibarengi dengan kondisi daya beli masyarakat yang tetap kuat.

“Inflasi yang rendah tentu patut dijaga. Tetapi kalau toko-toko sepi, UMKM lesu, dan masyarakat menahan belanja, maka inflasi rendah itu perlu kita baca sebagai alarm dini, bukan sekadar prestasi,” ujar Amin dalam keterangan tertulis, Selasa (16/12/2025).

Amin menegaskan bahwa struktur perekonomian Indonesia sangat bergantung pada konsumsi rumah tangga yang menyumbang lebih dari separuh Produk Domestik Bruto (PDB).

Oleh karena itu, melemahnya konsumsi masyarakat berpotensi menjadi sinyal awal terganggunya ketahanan ekonomi nasional.

Baca Juga: Komisi III DPR RI Desak OJK Hapus Aturan Debt Collector Usai Rentetan Kekerasan

“Ekonomi yang sehat itu bukan hanya tercermin dari angka-angka makro, tetapi juga harus dirasakan di warung, pasar tradisional, dan rumah tangga. Inflasi rendah harus sejalan dengan pendapatan yang kuat dan lapangan kerja yang aman,” jelas Anggota Komisi XI DPR RI tersebut.

Menurut Amin, inflasi rendah dapat terjadi karena dua faktor utama. Pertama, meningkatnya efisiensi dan produktivitas ekonomi.

Kedua, melemahnya permintaan akibat daya beli masyarakat yang menurun. Ia menekankan bahwa kondisi kedua inilah yang perlu diwaspadai secara serius oleh pemerintah dan otoritas moneter.

Karena itu, Amin mendorong agar Bank Indonesia bersama pemerintah terus memperkuat sinkronisasi kebijakan moneter dan fiskal dengan orientasi yang lebih berpihak pada sektor ekonomi riil.

Kebijakan moneter, kata dia, harus lebih mendukung sektor produktif, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Baca Juga: DPR RI Soroti Penanganan Pengungsi Pascabencana banjir, Minta Pemerintah Pusat Bergerak Cepat

Di sisi lain, kebijakan fiskal juga perlu diarahkan agar dampaknya benar-benar terasa bagi masyarakat luas.

Perlindungan terhadap pendapatan dan upah riil pekerja menjadi faktor kunci agar rumah tangga merasa aman secara ekonomi dan berani meningkatkan konsumsi.

“Inflasi rendah akan benar-benar menjadi kabar baik jika masyarakat merasa aman untuk belanja, pelaku usaha berani melakukan ekspansi, dan pekerja yakin dengan pendapatannya,” kata Amin.

Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menegaskan bahwa kritik yang ia sampaikan bukan untuk melemahkan optimisme, melainkan sebagai peringatan agar Indonesia tidak terjebak dalam perlambatan ekonomi yang tersembunyi.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini