TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah melalui Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan bergerak cepat memitigasi ancaman cuaca ekstrem akibat kemunculan Siklon Bakung dan Seroja. Menteri Koordinator Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengonfirmasi bahwa BMKG bersama BNPB tengah mengintensifkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) demi menjaga kelancaran distribusi bantuan logistik di berbagai wilayah terdampak.
AHY menjelaskan bahwa kehadiran dua siklon sekaligus di wilayah tropis merupakan fenomena yang cukup langka.
“Setelah Seroja, ada lagi yang mengintai, yaitu Tropical Cyclone Bakung namanya, dan ini harus kita mitigasi,” ujar AHY di Jakarta Pusat, Selasa (16/12/2024).
Baca Juga: Menko Infrastruktur AHY Salurkan 2.252 Paket Bantuan bagi Korban Bencana Aceh hingga Sumbar
Langkah antisipasi ini difokuskan untuk mengamankan jalur logistik, terutama di Sumatera yang tengah membutuhkan bantuan. Menurut AHY, operasi modifikasi cuaca sangat krusial agar proses pengiriman bantuan tidak terhambat oleh anomali cuaca. Selain Sumatera, kewaspadaan juga ditingkatkan di wilayah Bengkulu, Lampung, Banten, hingga Jawa Barat.
Terkait teknis cuaca, Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani mengungkapkan adanya tiga sistem cuaca yang mengepung Indonesia, yakni Siklon Bakung serta bibit siklon 93S dan 95S. Meskipun Siklon Bakung bergerak menjauhi daratan, statusnya terpantau meningkat dari kategori 1 ke kategori 2 di barat daya Lampung.
“Saat ini ada tiga siklon yang mengepung Indonesia, Bapak Presiden,” lapor Faisal dalam Sidang Kabinet Paripurna sebelumnya.
AHY pun berharap langkah OMC ini efektif melindungi masyarakat dari potensi marabahaya cuaca ekstrem yang sedang mengintai.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI



