TAJUKNASIONAL.COM Sejumlah wilayah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat lumpuh akibat banjir besar dan tanah longsor yang melanda sejak awal pekan. Salah satu dampak paling serius terjadi di Sumatera Barat, ketika jalur utama Lembah Anai terputus total dan menghentikan arus logistik serta mobilitas masyarakat.
Jalur tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan Kota Padang dengan Tanah Datar, Padang Panjang, Payakumbuh, Bukittinggi, hingga Bangkinang di Riau. Putusnya infrastruktur itu memicu krisis ekonomi karena distribusi kebutuhan pokok dan aktivitas perdagangan terganggu.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan rasa duka dan keprihatinan kepada warga terdampak. Ia menegaskan bahwa lumpuhnya akses transportasi utama dapat melumpuhkan kehidupan ekonomi daerah.
“Ketika ruas jalan utama ini terputus, maka akan sangat mengganggu bahkan melumpuhkan aktivitas ekonomi,” ujarnya di Sumbar, Selasa (2/12/2025).
Baca Juga: AHY Tinjau Bener Meriah, Serahkan Bantuan Presiden dan Pastikan Pemulihan Akses Jalan
AHY memastikan pemerintah pusat bergerak cepat sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memulihkan konektivitas dasar. Target darurat dipatok dua minggu agar jalur Lembah Anai bisa kembali dilintasi secara terbatas. Meski hanya dibuka satu arah dan bergantian, langkah ini dinilai penting untuk memulihkan pergerakan logistik esensial sekaligus mencegah stagnasi ekonomi berkepanjangan.
Ia menjelaskan bahwa dukungan TNI dan Polri akan diperkuat untuk menjaga kelancaran dan keamanan jalur sementara. Selain pemulihan darurat, AHY menegaskan perlunya rekonstruksi permanen karena jalur alternatif yang tersedia membuat perjalanan warga bertambah hingga enam jam.
“Pemerintah pusat hadir membantu pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mencari solusi terbaik,” tegasnya.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
