Sabtu, 22 November, 2025

Menteri Bahlil Minta BP Serahkan Participating Interest Blok Migas untuk Papua Barat

TAJUKNASIONAL.COM Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan permintaan pemerintah agar perusahaan minyak dan gas (migas) asal Inggris, British Petroleum (BP), memberikan hak participating interest (PI) untuk pemerintah daerah Papua Barat.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bahlil dalam Rapat Kerja bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta.

“Kemarin saya sudah rapat sama dia (BP). Saya minta kamu (BP) kasih dong PI untuk Papua,” ujar Bahlil dalam rapat tersebut, Selasa (11/11/25).

Permintaan itu berkaitan dengan keberadaan Kilang LNG Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat, yang merupakan salah satu kilang gas alam cair terbesar di Indonesia.

Kilang tersebut dikelola BP bersama mitra, dan masuk dalam daftar proyek strategis nasional.

Baca Juga: Gagalkan Kebijakan ‘Sembrono’ Menteri Bahlil; Bukti Presiden Prabowo Dengarkan Keluhan Rakyat!

PI untuk Papua Barat Dinilai Meringankan Beban Pemerintah

Bahlil menilai pemberian PI kepada pemerintah daerah, terutama untuk wilayah Teluk Bintuni, dapat membantu mengurangi sebagian beban dan tanggung jawab yang selama ini diemban pemerintah pusat terkait pengelolaan sumber daya energi.

“Kalau Papua dikasih, itu sebagian tanggung jawab saya juga berkurang. Saya tidak boleh bohong di negeri itu, bisa disumpah kuning, karena Bintuni sama Fakfak itu cuma sekitar 70 km jaraknya,” kata Bahlil, memberikan penekanan soal kedekatan dan tanggung jawab moral terhadap masyarakat Papua Barat.

Ia menegaskan bahwa Papua Barat, khususnya Kabupaten Teluk Bintuni, memiliki peran strategis sebagai salah satu lumbung energi nasional yang memasok lebih dari sepertiga kebutuhan gas Indonesia.

Baca Juga: BAM DPR RI Minta Pemerintah Tidak Stigma Pelaku Thrifting: Kebijakan Harus Berbasis Data

Progres Blok Gas Bumi Kasuri: Produksi Dimulai 2027

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Bahlil juga mengungkap perkembangan proyek pengembangan Blok Gas Bumi Kasuri di Kabupaten Teluk Bintuni yang dikerjakan oleh Genting Oil Kasuri PTE LTD

Menurutnya, proyek tersebut ditargetkan mulai berproduksi pada tahun 2027.

“Genting Oil itu produksinya itu di 2027. Genting Oil sudah nggak ada masalah,” ujarnya.

Selain itu, proyek pembangunan fasilitas floating liquified natural gas (FLNG) juga menunjukkan progres signifikan.

Pekerjaan fasilitas LNG terapung yang dibangun di China itu telah mencapai sekitar 80 persen dan terus berjalan sesuai jadwal.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini