Sabtu, 22 November, 2025

Pemerintah Percepat Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Nasional

TAJUKNASIONAL.COM Pemerintah mempercepat agenda revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi sebagai langkah strategis meningkatkan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan hal itu usai memimpin Rapat Tingkat Menteri Percepatan Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (14/11/2025).

Revitalisasi vokasi ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden dalam rapat kabinet awal November 2025, yang menekankan perlunya terobosan dalam reformasi vokasi. Pratikno menyampaikan bahwa kebutuhan tenaga terampil tidak hanya dipicu pertumbuhan pasar kerja domestik akibat hilirisasi, tetapi juga peluang kerja luar negeri, terutama di negara-negara dengan aging society. “Bapak Presiden memerintahkan agar revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi ini dipercepat,” ujarnya.

Baca Juga: Menko PMK Pratikno Dorong Sinergi Pemerintah–Dunia Usaha Kuatkan Vokasi Nasional

Menko PMK menjelaskan bahwa percepatan revitalisasi berjalan melalui dua agenda besar. Pertama, penyempurnaan kelembagaan dan penguatan kesesuaian supply–demand tenaga kerja, termasuk optimalisasi Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV) dan keberadaan Tim Koordinasi Daerah Vokasi di 29 provinsi. Ia menegaskan perlunya perapihan kelembagaan agar koordinasi lebih cepat dan adaptif.

Agenda kedua adalah penguatan pencocokan lulusan vokasi dengan kebutuhan industri. Banyak program kementerian/lembaga saat ini masih berjalan sendiri-sendiri, sehingga diperlukan integrasi sistem melalui pembangunan Smart Integrated Dashboard. Platform ini akan memadukan data lintas kementerian secara real-time untuk mempercepat job matching, penyesuaian kurikulum, dan pemetaan kebutuhan tenaga kerja.

Pratikno meminta seluruh kementerian/lembaga segera menugaskan PIC dan membuka akses data agar integrasi berjalan paralel dengan penataan kelembagaan. Ia menekankan bahwa program jangka pendek—seperti peningkatan kemampuan bahasa, sertifikasi, dan pembaruan kurikulum—harus segera dieksekusi.

Menutup keterangannya, Menko PMK menegaskan bahwa revitalisasi vokasi adalah bagian dari upaya besar meningkatkan kualitas SDM nasional yang membutuhkan dukungan penuh dari dunia usaha, lembaga sertifikasi, serta seluruh kementerian/lembaga terkait.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini