TAJUKNASIONAL.COM Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron, menyoroti pernyataan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yang menyebut proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh sebagai investasi sosial untuk mengurangi kerugian akibat kemacetan, bukan semata proyek bisnis berorientasi laba.
Menurut Herman, klaim tersebut perlu dijelaskan lebih lanjut, terutama terkait tanggung jawab atas potensi kerugian proyek.
“Kalau disebut investasi sosial, lantas siapa yang bertanggung jawab atas kerugian PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan konsorsium BUMN?” ujar Herman kepada wartawan, Selasa (28/10/2025).
Baca juga: Anggota DPR RI Tegaskan APBN Tak Boleh Jadi Penyangga Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh
Ia menegaskan bahwa sejak awal, proyek kereta cepat tersebut merupakan proyek bisnis yang dijalankan oleh badan usaha milik negara (BUMN), bukan oleh pemerintah secara langsung.



