TAJUKNASIONAL.COM Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Dede Yusuf menyatakan dukungannya terhadap wacana penggunaan sebagian dana hasil sitaan kasus korupsi ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya sebesar Rp13 triliun untuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Menurutnya, langkah tersebut bisa menjadi solusi nyata dalam memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat.
“Saya ingat ketika dulu di Komisi Pendidikan, anggaran beasiswa mahasiswa seperti KIP hanya Rp19 triliun. Itu baru bisa menjangkau sekitar dua juta mahasiswa, masih banyak yang belum mendapatkannya,” ujar Dede Yusuf di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Ia menyoroti bahwa LPDP yang berada di bawah Kementerian Keuangan cenderung lebih banyak dimanfaatkan oleh aparatur sipil negara (ASN) untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3.
“Akhirnya banyak dimanfaatkan oleh ASN yang ingin meningkatkan jenjang pendidikan mereka,” tambahnya.
Dede juga menyoroti rendahnya angka partisipasi masyarakat Indonesia dalam pendidikan tinggi yang hanya mencapai 10 persen.



