TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan bahwa pemerintah membutuhkan anggaran besar mencapai Rp10.300 triliun untuk mendukung pembangunan infrastruktur nasional periode 2025–2029.
Menurut AHY, infrastruktur menjadi salah satu pilar utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Infrastruktur adalah kunci untuk mewujudkan ambisi pertumbuhan tersebut. Berdasarkan data Bappenas, kebutuhan investasi untuk periode 2025–2029 mencapai lebih dari Rp10.300 triliun,” kata AHY di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Senin (21/10/2025).
Baca Juga: Menko AHY Pastikan Diskon Tiket Pesawat Hingga 14% Menjelang Nataru
Ia menjelaskan, sebagian besar pembiayaan akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan proyek-proyek BUMN, sementara sekitar 28% investasi akan mengandalkan partisipasi swasta. Untuk mempercepat realisasi investasi tersebut, AHY membentuk Infrastructure Project Facilitation Office (IPFO) sebagai mitra dan pusat layanan terpadu bagi investor.
“IPFO akan menjadi mitra terpercaya, sebagai titik kontak tunggal untuk membantu investor melalui proses perizinan dan mempercepat realisasi proyek,” ujarnya.
Pemerintah menetapkan anggaran infrastruktur 2025 sebesar Rp402,4 triliun, dengan realisasi hingga September mencapai Rp142,1 triliun atau 35,32% dari total pagu. Dana ini digunakan untuk sektor perumahan, konektivitas, ketahanan pangan, dan energi.
Sektor perumahan menyerap Rp18,8 triliun untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan 158.000 unit rumah terealisasi, serta Rp1,5 triliun untuk pembangunan rumah susun dan Rp500 miliar untuk sistem penyediaan air minum (SPAM).
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI
