TAJUKNASIONAL.COM Peneliti dari Universidad de la República Montevideo, Uruguay, memperingatkan munculnya metode baru yang memungkinkan kabel HDMI dijadikan celah pencurian data.
Tim riset yang terdiri dari Santiago Fernández, Emilio Martínez, Gabriel Varela, dan Pablo Musé Federico Larroca menyampaikan bahwa kombinasi kecerdasan buatan (AI) dan teknik pemrosesan sinyal mampu merekonstruksi informasi yang dipancarkan secara elektromagnetik melalui kabel HDMI.
Studi tersebut menelaah fenomena emisi elektromagnetik tak disengaja, yang selama ini dikenal dengan istilah Tempest dan biasa dikaitkan dengan sinyal video analog.
Selama ini sinyal digital HDMI dianggap lebih sulit diekstrak karena degradasi dan kebisingan.
Namun, para peneliti menerapkan pembelajaran mendalam untuk melatih jaringan saraf menafsirkan sinyal digital yang terdegradasi sehingga teks pada layar dapat dibaca kembali dengan tingkat kesalahan lebih rendah dibanding metode tradisional.
Metode riset termasuk perekaman sinyal pada frekuensi tertentu dan pembuatan sampel pelatihan yang mensimulasikan kondisi penangkapan tanpa harus meniru pengaturan Tempest asli secara persis.
Baca juga: Menteri PU Manfaatkan Teknologi Digital, Pantau Progres Sekolah Rakyat Capai 61,78%
Hasil percobaan menunjukkan peningkatan akurasi pembacaan informasi dari sinyal yang ditangkap, meski tantangan teknis masih signifikan.