Rabu, 22 Oktober, 2025

Belajar dari Tiongkok, Mentrans Iftitah Dorong Transmigrasi Jadi Kawasan Industri Produktif

TAJUKNASIONAL.COM Kementerian Transmigrasi tengah mempersiapkan arah baru pembangunan kawasan transmigrasi melalui industrialisasi berbasis konektivitas wilayah. Langkah ini terinspirasi dari kesuksesan Tiongkok dalam mengentaskan kemiskinan secara total antara 2012 hingga 2021, berkat kebijakan industrialisasi yang masif dan pemerataan pembangunan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, saat berkunjung ke Commercial Aircraft Corporation of China, Ltd (COMAC) di Shanghai, Minggu (12/10). Dalam kunjungan tersebut, Iftitah menilai, Tiongkok berhasil membuktikan bahwa transformasi ekonomi dapat dicapai dengan memperkuat sektor industri dan menciptakan lapangan kerja produktif.

“Kami ingin belajar bagaimana Tiongkok menurunkan kemiskinan lewat ekspansi industri berorientasi ekspor. Prinsipnya, pemberdayaan SDM dan konektivitas ekonomi harus berjalan seiring,” ujar Iftitah.

Baca Juga: Mentrans Jajaki Investasi Transmigrasi ke Tiongkok, Papua Jadi Fokus Utama

Kementerian Transmigrasi melihat potensi besar dalam kerja sama dengan COMAC, terutama untuk pengembangan kawasan transmigrasi di wilayah tengah dan timur Indonesia. Iftitah menegaskan, Indonesia sebagai negara kepulauan membutuhkan sistem konektivitas udara yang kuat agar mobilitas manusia dan barang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.

“Kami ingin kawasan transmigrasi menjadi basis industri pendukung sektor kedirgantaraan—mulai dari produksi komponen hingga maintenance pesawat,” tambahnya.

Kerja sama dengan COMAC, lanjut Iftitah, bukan sekadar urusan teknologi, tetapi juga transfer pengetahuan dan peningkatan kompetensi SDM lokal, agar Indonesia mampu mengembangkan industri kedirgantaraan yang mandiri.

Baca Juga: Mentrans Iftitah Dorong Investasi di Kawasan Transmigrasi Lewat Pembenahan IPT

Kunjungan delegasi Kementerian Transmigrasi ke Tiongkok juga meliputi pertemuan di Provinsi Hubei, dengan agenda dialog bersama pejabat pemerintah, universitas, dan pelaku industri. Sementara itu, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, menyampaikan dukungan penuh atas kerja sama kedua negara dalam memperkuat pembangunan wilayah.

“Kami menyambut baik kerja sama ini sebagai tindak lanjut dari kesepakatan kedua Presiden, terutama dalam upaya mengatasi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Wang.

Menteri Iftitah menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa transmigrasi era baru tidak lagi sebatas pemindahan penduduk, tetapi transformasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru berbasis industri dan investasi produktif.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini