TajukPolitik – Pemerintah akhirnya resmi mematikan siaran televisi analog atau switch off analog (ASO) di wilayah Jabodetabek mulai 2 November 2022 pukul 24.00 WIB.
Berhentinya siaran TV analog tersebut membuat sebagian warga Jabodetabek yang belum memiliki TV digital ataupun belum memasang set top box tak lagi bisa menyaksikan siaran televisi pagi ini.
Imbas dari kebijakan tersebut, akun media sosial dua televisi swasta nasional, SCTV dan Indosiar, digeruduk publik. Hal ini lantaran masyarakat hanya bisa menonton siaran SCTV dan Indosiar melalui siaran digital dengan memasang Set Top Box (STB).
Warganet meluapkan kekecewaan mereka di akun Instagram @sctv. Kebanyakan dari mereka mengeluhkan kebijakan tersebut.
“Ya dari mulai besok (hari ini) tak bisa menikmati sinetron SCTV apalah daya buat beli beras pun masih kesusahan apa lagi suruh beli set top box mikir-mikir dulu kami rakyat kecil butuh hiburan,” ungkap @fahiraazkaelramaxxxx di akun Instagram@sctv.
Selanjutnya akun @irfanandrixxxx menulis tanggapan “Sinyal SCTV biasa paling kuat kok hilang ya? Daerah Cikarang Bekasi kenapa ya? SCTV ??.”
Tak hanya akun @irfanandrixxxx, akun @ilham.xxx juga menyampaikan kekesalannya.”Tak dapet sinyal nih min…@sctv SCTV kagak ada, lagi nonton champion league malah tidak ada sinyal. Biasanya paling kenceng, SCTV sama Indosiar.”
Netizen lainnya menimpali. “Tempat kami susah sinyal…digital sangatlah kecewa,” kata @supraptoyohxxxx.
Tidak hanya akun media sosial SCTV yang dijadikan sasaran, warganet juga menumpahkan kekesalan mereka di akun Instagram @Indosiar.
“Kasihan yang orang perantaun terus ngontrak TV-nya masih model analog. Yaudah lihat Indosiar, SCTV libur dulu….Padahal saya penggemar Indosiar apalagi film panggilan dan Suara Hati Istri,” tulis akun@nayyahxxx.
Akun @siti_lulxxx juga memberikan tanggapan “Kenapa sih harus ada TV digital segala ini kalau orang punya uang tak apa-apa, lah yang tidak punya uang gimana mau nonton.”
Sementara itu, akun @anggajpxxx mengaku kecewa lantaran tidak bisa lagi menonton tayangan di Indosiar gegara layar TV-nya tiba-tiba berubah menjadi ‘semutan’.
Sekarang udah tidak bisa nonton panggilan, dangdut academy, Suara hati istri lagi sama pintu berkah, gara-gara TV-nya udah semutan gara-gara belum punya yang namanya STB, karena ada yang lebih penting lagi yaitu bayaran anak sekolah, buka Instagram aja kalau pas ada wifi gratisan.”
Ada juga netizen yang mengaku kasihan kepada ibunya, karena harus puasa menonton sinetron di layar Indosiar yang selama ini menjadi penggemar setia.
“Kenapa mesti pake TV digital sih? Kasihan kan si emak jadi kagak bisa nonton Indosiar seharian. Tiap hari dari pagi sampai malem cuma mantengin sinetron di Indosiar, dan sekarang emak jadi kaga bisa nonton si panggilan,” cuit akun @fadlan.fruixxx.
Seperti diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menghentikan siaran TV analog atau analog switch off(ASO) sejak Rabu, (2/11/2022) pukul 24.00 WIB. Dengan demikian, masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) serta 173 kabupaten/kota tidak ada layanan televisi terestrial (non-terrestrial service) sudah tidak bisa lagi menonton siaran TV analog sejak dini hari ini.
Masyarakat hanya bisa menonton TV melalui siaran digital, yang hanya bisa ditonton dengan memasang STB.
Bahkan di twitter jadi trending topik matinya tv analog ini.
“Sudah 60 tahun siaran tv analog siar, dan saat ini terhempas diam selamanya. Dulu yang selalu menemani masa kecilku disetiap harinya sebelum dan sepulang sekolah. Vibesnya kalo diinget dan dirasain sampe sekarang beda banget sih, Thank you so much for TV Analog,” tulis akun @rantas_romy.
Akun lainnya bernama @heylutfi_ mengungkapkan, “Berpuluh-puluh tahun akhirnya kita menamatkan game yang bernama tv analog, selamat tinggal tv analog dan kenangan nya,” tulisnya.
Adapun warganet lain, @angga_himas07 menuliskan “Kasihan zaman sekarang jadi gak bisa nonton TV analog lagi. Bagaimana orang yang tinggal di perkampungan atau pedesaan bahkan perdalaman yang mayoritas menggunakan TV Analog,” tulisnya.
Sedangkan akun @nwrhdytlh menuliskan “Gua mah kepikiran orang desa yang cuma punya tv analog, bayangin hiburannya cuma tv itu. Boro-boro mau beli set top box, tau aja nggak. Semoga itu cuma keresahan gua doang, di kenyataaannya enggak ada,” tulisannya.
Sampai berita ini dibuat sudah lebih dari 16 ribu tweet tentang tv analog.