Rabu, 8 Oktober, 2025

Menko AHY: Kota Masa Depan Harus Inovatif, Tangguh, dan Manusiawi

TAJUKNASIONAL.COM Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya membangun kota masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga tangguh dan berkeadilan.

Pesan itu disampaikan Menko AHY saat menjadi keynote speaker dalam The 54th EAROPH Regional Conference di Hotel Novotel Jakarta, Senin (6/10/2025), dengan tema “Designing Tomorrow’s Cities Today: Integrating Innovation and Resilience in Urban Futures.”

Dalam pidatonya, AHY menggambarkan Jakarta sebagai simbol kontras antara kemajuan dan tantangan — kota di mana gedung pencakar langit berdiri di samping permukiman padat yang menjadi pusat ketangguhan sosial masyarakat.

“Pertanyaannya adalah bagaimana kita merancang kota yang inovatif namun tetap manusiawi, ambisius namun berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga: AHY Dorong Regenerasi Perkotaan: Bangun Kota Modern Tanpa Tinggalkan Rakyat Kecil

Ia menyoroti tiga kekuatan besar yang akan membentuk wajah perkotaan Asia: krisis iklim, perubahan demografi, dan revolusi digital. Menurut AHY, ketiga faktor tersebut menuntut kota untuk beradaptasi, bukan sekadar bertahan. “Tanpa etika dan inklusi, kota pintar justru berisiko memperlebar kesenjangan,” tegasnya.

AHY menekankan bahwa ketangguhan harus menjadi bagian dari desain kota, bukan sekadar solusi darurat setelah bencana. Kota yang baik, katanya, harus “kompak, terhubung, dan berorientasi pada transportasi publik,” sekaligus memberi ruang bagi alam melalui infrastruktur hijau dan biru seperti taman kota, mangrove, dan sungai.

Baca Juga: AHY: 70 Persen Penduduk Dunia Akan Tinggal di Kota pada 2050

Ia juga mengapresiasi arah pembangunan nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan integrasi antara infrastruktur, inovasi, dan ketangguhan di setiap level pembangunan. Beberapa langkah nyata seperti penerapan bangunan tahan gempa, restorasi mangrove, dan peningkatan sistem peringatan dini disebutnya sebagai contoh transformasi berkelanjutan.

“Tujuan kita bukan hanya membangun kota yang terlihat modern, tetapi kota yang terasa manusiawi,” ujar AHY menutup pidatonya, mengutip pepatah, “Sedia payung sebelum hujan.”

Konferensi EAROPH ke-54 yang juga dihadiri oleh para pemimpin urban internasional itu diharapkan memperkuat kolaborasi global dalam merancang kota yang tangguh, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan masa depan.

IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini