Kamis, 30 Oktober, 2025

Maruarar Sirait, Politikus Gerindra yang Kini Menjabat Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabinet Prabowo-Gibran

TAJUKNASIONAL.COM Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Maruarar Sirait sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Penunjukan ini menandai debut politikus kelahiran Medan, 23 Desember 1969 itu sebagai menteri dalam pemerintahan.

Kementerian yang kini dipimpinnya merupakan hasil pemekaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di era Presiden Joko Widodo.

Langkah ini menjadi babak baru dalam perjalanan panjang Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Ara, di dunia politik dan bisnis nasional.

Baca juga: Profil Budi Santoso, Dari Kuliah Komunikasi Hingga Jadi Menteri Perdagangan Kabinet Merah Putih

Jejak Awal dan Latar Belakang Keluarga Politik

Lahir dari keluarga politisi, darah politik memang mengalir kuat dalam diri Maruarar. Ayahnya, Sabam Sirait, adalah tokoh senior yang dikenal sebagai salah satu pendiri Partai Demokrasi Indonesia dan pernah menjabat sebagai anggota DPR RI.

Lingkungan keluarga itulah yang membentuk karakter Ara sejak kecil, membiasakannya pada diskusi politik, nilai perjuangan, dan semangat pengabdian untuk masyarakat.

Sejak masa kuliah di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Ara aktif di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Bandung.

Di organisasi inilah ia belajar tentang negosiasi, kepemimpinan, dan perdebatan politik yang sehat. Ia juga tergabung dalam Resimen Mahasiswa Unpar, yang menanamkan disiplin dan jiwa nasionalisme.

Perjalanan Politik dan Kiprah di DPR RI

Maruarar Sirait mulai terjun ke dunia politik secara resmi pada 1999 sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Dalam waktu singkat, ia menunjukkan kapasitas kepemimpinannya dan dipercaya menduduki berbagai posisi strategis.

Ia menjadi Anggota DPR RI periode 2004–2009 di Komisi XI yang membidangi keuangan, perbankan, dan pembangunan. Selain itu, Ara juga menjabat sebagai Ketua Bidang Pemuda, Mahasiswa, dan Olahraga DPP PDI-P periode 2005–2010.

Langkah Politik Baru dan Kedekatan dengan Jokowi

Nama Maruarar semakin banyak dibicarakan ketika ia memutuskan mundur dari PDI-P pada Januari 2024. Keputusannya mengejutkan banyak pihak, terlebih karena ia dikenal sebagai kader loyal.

Namun, Ara menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil untuk mengikuti arah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kala itu memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran.

Tidak lama setelah itu, Ara bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, di mana ia berperan penting dalam membangun komunikasi lintas kalangan.

Kedekatannya dengan Jokowi serta jejaring luas di dunia politik dan bisnis menjadikan posisinya semakin strategis.

Baca juga: Profil Maman Abdurrahman, Politikus Golkar Dari Pontianak yang Kini Jadi Menteri UMKM

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini