TAJUKNASIONAL.COM Sebanyak 300 transmigran dinyatakan lolos seleksi akhir Komponen Cadangan (Komcad) yang diselenggarakan oleh Kementerian Transmigrasi. Mereka akan menjalani pendidikan intensif selama dua bulan di Pusat Pendidikan Keuangan (PUSDIKKU) Kodiklat TNI AD, Kota Bandung.
Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan, pendidikan Komcad bukan sekadar latihan militer, melainkan juga proses pembentukan karakter yang utuh. Program ini mengedepankan tiga aspek utama — intelektual, jasmani, dan kepribadian — dengan pola pendidikan serupa TNI matra darat.
“Tujuan utama komponen cadangan ini adalah pembentukan karakter. Kami ingin mentalitas mereka lebih baik agar siap menjadi pelaku ekonomi dan pembangunan di kawasan transmigrasi,” ujar Menteri Iftitah saat meninjau seleksi akhir di Bandung, Jumat (3/10/2025).
Baca Juga: Kementerian Transmigrasi Beri Kesempatan Ratusan Komcad Transmigran Magang ke Jepang
Selama pendidikan, peserta akan mendapatkan materi kedisiplinan, kecakapan lapangan, dan keterampilan bertahan hidup. Mereka juga dilatih navigasi darat, teknik survival, menembak dengan senjata SS2 buatan Pindad, hingga latihan fisik seperti lari dan renang.
Menteri Iftitah menjelaskan, seleksi Komcad dilaksanakan secara ketat. Dari lebih 500 pendaftar, hanya 300 orang dinyatakan lolos setelah melalui serangkaian tes kesehatan, psikologi, ideologi, dan kesegaran jasmani.
“Tidak boleh ada yang timpang. Kalau satu aspek tidak lulus, otomatis gugur. Karena Komcad ini harus utuh — sehat jasmani, kuat mental, dan berintegritas,” tegasnya.
Baca Juga: Transformasi Transmigrasi, Menteri Iftitah Lepas 306 Peserta Komcad
Dari 300 peserta yang lolos, 246 laki-laki dan 54 perempuan akan digembleng untuk menanamkan semangat kebangsaan dan disiplin diri. Mereka diharapkan menjadi contoh di lingkungan transmigrasi masing-masing setelah menyelesaikan pendidikan.
Sementara itu, Kasubdit Rendia Komcad Dit Sumdahan Pothan Kemhan, Kolonel Ferry Firmansyah, menyebutkan bahwa lulusan pendidikan akan mendapat pangkat sesuai latar belakang pendidikan.
“Sarjana berpangkat perwira, SMA sederajat menjadi bintara, dan SMP berpangkat tamtama. Setelah lulus, mereka tetap kembali ke masyarakat dengan karakter yang lebih kuat dan siap sebagai tentara cadangan negara,” ujar Ferry.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI