TAJUKNASIONAL.COM Hampir 1.000 orang dilaporkan terjebak akibat Badai Salju Tebal di Gunung Everest yang memblokir jalan di area perkemahan lereng timur, Tibet, pada Minggu (5/10).
Media pemerintah China, seperti dikutip Reuters, menyebut upaya penyelamatan masih berlangsung untuk membersihkan akses jalan yang tertutup salju tebal.
Perkemahan tersebut berada di ketinggian lebih dari 4.900 meter, sehingga proses evakuasi berjalan lambat.
Ratusan desa sekitar dan tim penyelamat dikerahkan untuk membantu membuka jalan yang tertutup salju.
Beberapa wisatawan disebut sudah berhasil dibawa turun ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata di Swiss, Negara yang Jadi Saksi Lamaran Romantis El Rumi dan Syifa Hadju
Salju Tebal Hentikan Aktivitas Wisata
Menurut Jimu News, hujan salju deras mulai turun sejak Jumat malam (3/10) dan berlanjut sepanjang Sabtu (4/10).
Kondisi ini membuat akses menuju Kawasan Pemandangan Everest ditutup total.
Perusahaan Pariwisata Kabupaten Tingri, melalui akun resmi WeChat, mengumumkan bahwa penjualan tiket dan akses masuk ke kawasan wisata dihentikan mulai Sabtu malam.
Penutupan ini dilakukan demi keselamatan wisatawan dan pendaki, mengingat jalan menuju lokasi terhalang tumpukan salju tebal.
Situasi di sekitar Everest kini dikategorikan darurat, meski tim evakuasi telah berhasil mengevakuasi sejumlah pendaki dari lokasi.
Baca Juga: Mengenal Gelato, Es Krim Khas Italia dengan Sejarah Panjang dan Tekstur Lembut
Dampak di Nepal: 47 Orang Tewas
Bencana cuaca ekstrem tak hanya terjadi di sisi Tibet.
Tepat di seberang perbatasan, wilayah Nepal juga terdampak.
Sedikitnya 47 orang dilaporkan meninggal akibat hujan deras yang memicu banjir bandang sejak Jumat.
Kondisi ini menambah daftar panjang risiko alam ekstrem di kawasan Himalaya yang sering memakan korban jiwa.
Everest memang dikenal dengan cuaca ekstremnya, termasuk fenomena “Zona Kematian” di ketinggian di atas 8.000 meter.
Zona ini kerap menjadi lokasi banyak pendaki kehilangan nyawa akibat tipisnya oksigen dan suhu ekstrem.
Baca Juga: Cegah Risiko Bencana, Gubernur Sulteng Hentikan Permanen Tambang di Kawasan Tipo
Evakuasi Masih Berlangsung
Hingga Minggu malam, tim penyelamat terus bekerja membersihkan salju agar akses ke perkemahan kembali terbuka. Pemerintah setempat meminta wisatawan menunda kunjungan ke Everest sampai kondisi membaik.