TAJUKNASIONAL.COM Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025–2030, Ahmad Ali Sowan ke Jokowi selaku Presiden ke-7 RI di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, pada Minggu (28/9).
Pertemuan berlangsung sekitar satu jam secara tertutup setelah Ahmad Ali tiba pukul 11.11 WIB.
Kepada wartawan, Ahmad Ali menegaskan bahwa kunjungannya murni sebagai bentuk penghormatan sekaligus kerinduan untuk bertemu Jokowi. Ia menyebut, dirinya juga ingin meminta nasihat dari mantan kepala negara tersebut.
“Oh, sama lah teman-teman ini datang dari daerah ketemu Pak Jokowi. Sebagai rasa respect, kangen. Eh, ya minta nasihat kepada beliau,” ujarnya.
Tegaskan Dukungan kepada Prabowo Subianto
Dalam kesempatan itu, Ahmad Ali juga menegaskan sikap politik PSI yang tetap berada di jalur koalisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, PSI harus berperan sebagai mitra yang konstruktif.
“PSI haruslah tetap mendukung pemerintahan untuk mendukung program-program Pak Prabowo Subianto. PSI jangan menjadi problem, jangan menjadi beban bagi pemerintah. Kader-kader PSI harus menjadi bagian yang membantu pemerintah,” ungkap Ahmad Ali.
Ia menambahkan, tantangan bangsa saat ini baik eksternal maupun internal harus dihadapi bersama oleh seluruh elemen politik, termasuk PSI.
Karena itu, dirinya menekankan pentingnya kerja sama solid antarpartai dalam koalisi pemerintahan.
Baca Juga: KPK Siap Menghadirkan Gubernur Sumut Bobby Nasution di Sidang Kasus Korupsi Proyek Jalan
Bantah Jokowi Jadi Dewan Pembina PSI
Sempat beredar spekulasi bahwa kedatangan Ahmad Ali ke kediaman Jokowi bertujuan meminta mantan presiden itu menjadi Dewan Pembina PSI.
Namun, ia menepis kabar tersebut. Ahmad Ali menyebut kedatangannya lebih kepada laporan usai pelantikan pengurus baru PSI.
“(Kedatangan minta Pak Jokowi jadi dewan pembina?) Oh, tidak, ini kan baru selesai pelantikan kemarin. Datang melaporkan setelah selesai pelantikan, dan sebelum melangkah pasti arahan dari beliau,” tegasnya.
Terkait inisial “J” yang disebut akan menjadi Dewan Pembina PSI, Ahmad Ali enggan menjawab gamblang.
Ia mengatakan, partai akan mengumumkan sosok tersebut pada waktu yang tepat.
“Kalau dibilang itu kan tidak lagi menjadi sesuatu. Supaya nanti ada berita berikutnya,” ucapnya.