Sabtu, 27 September, 2025

Ojol Dapat Bonus Rp500 Ribu dari Kapolda Metro Jaya, Jika Berhasil Lapor Tindakan Kejahatan

TAJUKNASIONAL.COM Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Polisi Dekananto Eko Purwono menegaskan komunitas ojek online (ojol) kini menjadi mitra strategis kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Pernyataan itu ia sampaikan dalam pertemuan bersama pengemudi ojol di Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Menurutnya, pos polisi bukan hanya milik aparat, melainkan juga rumah bagi rakyat. Karena itu, kepolisian membuka ruang bagi para pengemudi ojol untuk memanfaatkan pos polisi sebagai posko bersama.

“Pos polisi adalah rumah bagi rakyat. Kami ingin teman-teman ojol menjadikan tempat ini sebagai posko,” kata Dekananto.

Baca Juga: Kapolri Rotasi 4 Kapolda, Berikut ini Daftar Lengkapnya, Dari Sulawesi Selatan Hingga Bangka Belitung

Bonus Rp500 Ribu Jadi Penyemangat

Dekananto menjelaskan, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi memberikan insentif Rp500 ribu bagi pengemudi ojol yang melaporkan tindak kriminal.

Kebijakan itu disebut sebagai bentuk penyemangat karena ojol hampir 24 jam berada di jalanan dan berpotensi menjadi mata serta telinga polisi.

“Oh, tadi itu sebagai penyemangat dari Bapak Kapolda. Karena teman-teman ojol ini hampir 24 jam berada di jalanan, dan mungkin ada menemukan atau melihat kejadian-kejadian kejahatan. Kalau melaporkan, akan diberikan bonus oleh Bapak Kapolda,” jelasnya.

Meski begitu, Wakapolda menegaskan apresiasi tersebut bukan tujuan utama. Ia yakin para ojol akan tetap berperan aktif menjaga keamanan meski tanpa bonus sekalipun.

“Saya yakin ke depan, tanpa ada bonus pun teman-teman akan memberikan informasi itu. Karena ini menjadi tanggung jawab bersama,” tegas Dekananto.

Baca Juga: Profil Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana, Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri

Peran Penting Ojol untuk Kamtibmas

Wakapolda Metro Jaya menekankan bahwa menjaga kamtibmas tidak bisa dilakukan aparat kepolisian seorang diri.

Dibutuhkan dukungan semua pihak, termasuk komunitas ojol yang sehari-hari berinteraksi langsung dengan masyarakat di jalan.

“Polisi menyadari bahwa menjaga kamtibmas tidak bisa sendirian. Tanpa dukungan potensi masyarakat, komunitas, dan lain-lain, kita menyadari tantangan ke depan semakin berat. Jadi bukan karena kita tidak mampu, tetapi karena kita ingin melibatkan masyarakat. Kita ingin merasakan sama-sama bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama,” kata Dekananto.

Selain menjaga ketertiban, komunitas ojol juga dinilai dapat membantu deteksi dini terhadap potensi kejahatan di wilayah perkotaan.

Baca Juga: Daftar Nama Tim Transformasi Reformasi Polri Resmi Ditetapkan Kapolri Listyo Sigit

Dengan mobilitas tinggi, pengemudi ojol dianggap mampu memberikan informasi cepat dan akurat kepada aparat.

Langkah kepolisian menjadikan ojol sebagai mitra strategis diharapkan dapat memperkuat rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.

Sinergi ini juga menunjukkan pentingnya partisipasi publik dalam menjaga stabilitas keamanan.

Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini