Jumat, 26 September, 2025

Ramson Siagian, Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Soroti Kontribusi Pertamina di Hulu Migas, Produksi Capai 60 Persen Nasional

TAJUKNASIONAL.COM Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Ramson Siagian menyoroti beberapa hal saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi DPR RI XII dengan Kepala SKK Migas Djoko Siswanto untuk membahas perkembangan sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) hingga Agustus 2025.

Rapat yang digelar di Ruang Komisi XII, Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025) ini menyoroti progres eksplorasi, investasi, serta kontribusi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Fokus utama rapat adalah peran Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) Pertamina dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Anggota Komisi XII DPR RI, Ramson Siagian dari Fraksi Gerindra, menjadi salah satu legislator yang menyoroti secara tajam kontribusi produksi Pertamina di sektor hulu migas.

Baca Juga: DPR RI Tegaskan Tak Terlibat dalam Komite Reformasi Polri Bentukan Presiden Prabowo

Ia menekankan pentingnya transparansi data volume produksi minyak dari seluruh K3S yang dikelola oleh Pertamina.

Baca Juga: DPR RI Tegaskan Tak Terlibat dalam Komite Reformasi Polri Bentukan Presiden Prabowo

“Dari seluruh K3S, Pak Kepala SKK Migas, Pertamina itu berapa persen yang volumenya menghasilkan minyak?” tanya Ramson dalam rapat.

Ramson menilai, data detail mengenai kontribusi Pertamina sangat krusial. Menurutnya, hal itu bukan sekadar angka, melainkan dasar bagi Komisi XII DPR RI untuk memperkuat posisi Pertamina sebagai pemain utama dalam industri hulu migas sekaligus memastikan kontribusinya benar-benar optimal bagi ketahanan energi Indonesia.

Menjawab pertanyaan tersebut, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyampaikan bahwa Pertamina saat ini menguasai sekitar 60 persen produksi nasional dari seluruh K3S. Laporan terakhir menunjukkan, produksi Pertamina mencapai 400 ribu barel per hari.

Dari jumlah tersebut, separuhnya berasal dari Lapangan Banyu Urip yang saat ini menjadi penyumbang terbesar produksi minyak di Tanah Air.

Baca Juga: DPR RI Bertemu Petani, Sepakati 3 Poin Penting untuk Penyelesaian Konflik Agraria

“Kontribusi Pertamina cukup signifikan, terutama dari Lapangan Banyu Urip yang menjadi tulang punggung produksi nasional,” jelas Djoko.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini