Minggu, 14 September, 2025

Penayangan Video Kinerja Presiden Prabowo di Bioskop Tuai Pro dan Kontra

TAJUKNASIONAL.COM Penonton bioskop di berbagai daerah dihebohkan dengan kemunculan video berdurasi beberapa menit yang menampilkan capaian dan kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Video yang tayang sebelum film utama ini sontak memicu beragam respons dari masyarakat, mulai dari pujian hingga kritik.

Video yang menampilkan berbagai program, proyek pembangunan, dan keberhasilan pemerintah itu dikemas secara sinematik, menyerupai film dokumenter pendek.

Isinya mencakup berbagai bidang, mulai dari pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, hingga program sosial yang diklaim berhasil meningkatkan kesejahteraan.

Fenomena langka ini dengan cepat viral di media sosial.

Banyak warganet yang membagikan pengalaman mereka saat video tersebut muncul, disertai komentar beragam.

Ada yang menganggapnya sebagai inovasi komunikasi pemerintah yang kreatif, namun tak sedikit pula yang mengkritik karena dinilai tidak etis dan tidak tepat ditampilkan di ruang publik seperti bioskop.

Menanggapi kehebohan ini, Kepala Kantor Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, angkat bicara. Hasan menjelaskan bahwa penayangan video tersebut bertujuan agar masyarakat mengetahui capaian kinerja pemerintah.

Menurutnya, ini adalah bagian dari strategi komunikasi untuk memperluas jangkauan informasi, tidak hanya melalui media konvensional seperti televisi dan koran, tetapi juga melalui platform hiburan yang populer di kalangan masyarakat.

Hasan juga menegaskan bahwa penayangan video ini tidak menggunakan anggaran negara sedikit pun. Tayangan ini, lanjutnya, terlaksana berkat kerja sama dengan pihak swasta yang mendukung sosialisasi program pemerintah.

Meskipun sudah dijelaskan, langkah ini tetap memicu kontroversi. Sebagian masyarakat menilai langkah ini sebagai gebrakan kreatif untuk menjangkau segmen masyarakat yang kurang mengikuti berita pemerintahan.

Mereka berpendapat bahwa tayangan di bioskop bisa lebih efektif karena menghadirkan pengalaman audio-visual yang kuat.

Namun, di sisi lain, banyak pihak yang menganggapnya kurang etis. Bioskop dinilai sebagai ruang hiburan yang seharusnya bebas dari konten politik.

Beberapa warganet bahkan menyebutnya sebagai “pencitraan terselubung” dan khawatir hal ini akan menjadi pintu masuk bagi propaganda politik ke dalam ruang-ruang hiburan.

Para pakar komunikasi publik melihat langkah ini memiliki risiko tinggi. Walaupun bisa efektif jika dikemas dengan menarik, risiko publik merasa “dipaksa” menerima konten politik saat mereka datang untuk hiburan sangat besar.

Perdebatan mengenai etika dan efektivitas penayangan video ini diperkirakan akan terus berlanjut.

Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini