TAJUKNASIONAL.COM – Helikopter PK-IWS milik PT Intan Angkasa Air Service mengalami kecelakaan tragis di kawasan jurang Distrik Jila, Mimika, Papua Tengah, pada Rabu (10/9/2025).
Dalam insiden ini, empat orang meninggal dunia, termasuk pilot Eko Puja dan copilot Sudirman.
Helikopter yang terlibat kecelakaan ini adalah tipe Airbus AS350 B3e, yang juga dikenal dengan sebutan AS50.
Jenis helikopter ini banyak digunakan untuk misi di medan berat, termasuk wilayah pegunungan Papua yang memiliki cuaca ekstrem dan akses yang sulit dijangkau.
Baca juga:Â Daftar Nama Korban Helikopter Jatuh di Mimika Papua
Airbus AS350 B3e dikenal sebagai helikopter ringan yang tangguh dan serbaguna.
Helikopter ini dirancang untuk menghadapi kondisi ekstrem, seperti ketinggian tinggi dan suhu rendah.
Dengan teknologi canggih, helikopter ini mampu melakukan berbagai misi mulai dari evakuasi medis, pengangkutan logistik, hingga misi penyelamatan di daerah terpencil.
Menurut informasi dari laman Airbus, AS350 B3e dilengkapi dengan avionik modern dan sistem navigasi yang canggih sehingga tetap stabil meski dioperasikan dalam cuaca buruk dan medan pegunungan yang menantang.
Helikopter ini menggunakan mesin turbin tunggal Turbomeca Arriel 2D yang memberikan tenaga besar untuk penerbangan di medan ekstrem.
Kapasitasnya mampu menampung satu pilot dan hingga lima penumpang, sehingga ideal untuk penerbangan komersial dan misi penyelamatan.
Kecepatan maksimumnya mencapai sekitar 287 kilometer per jam dengan jarak tempuh hingga 660 kilometer.
Helikopter ini mampu terbang hingga ketinggian 23.000 kaki atau sekitar 7.000 meter di atas permukaan laut.
Dari segi kemampuan angkut, AS350 B3e dapat membawa beban internal hingga 1.200 kilogram dan beban eksternal hingga 1.400 kilogram.
Baca juga:Â Daftar Nama Korban Helikopter Jatuh di Kalsel
Selain itu, helikopter ini dilengkapi dengan fitur tambahan seperti long line untuk pengangkutan beban melalui tali panjang, fasilitas medivac untuk evakuasi medis, survei udara, hingga pengangkutan kargo.
Harga helikopter tipe Airbus AS350 B3e, yang kini dikenal sebagai Airbus H125, dibanderol mulai dari 3,3 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp53,5 miliar dengan kurs Rp16.230 per dolar.
Harga tersebut bisa meningkat tergantung pada pilihan fitur dan konfigurasi yang dipasang sesuai kebutuhan operator.
Helikopter ini sering menjadi pilihan perusahaan penerbangan dan penyelamatan karena kemampuannya menjangkau daerah terpencil yang sulit diakses.
Dengan desain yang tangguh, helikopter ini sangat cocok untuk wilayah Papua yang dikenal memiliki cuaca yang cepat berubah dan medan yang ekstrem.
Hingga kini, penyebab jatuhnya helikopter PK-IWS masih dalam proses penyelidikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI