Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan sikap kenegarawanan sejati.
Di tengah riuhnya aksi kekerasan yang merenggut nyawa, beliau berdiri tegak dan menegaskan: tidak akan mundur selangkah pun.
Pernyataan ini bukan sekadar retorika, melainkan seruan moral bahwa negara tidak boleh tunduk pada teror yang dibungkus dengan kedok demonstrasi.
Mari kita bedakan dengan jelas: pengunjuk rasa sejati menyampaikan aspirasi, sementara perusuh hanya membawa kehancuran.
Perusakan gedung parlemen, simbol kedaulatan rakyat, adalah bukti nyata bahwa tujuan mereka bukan demokrasi, melainkan sabotase terhadap bangsa.
Mereka ingin mengganggu stabilitas, merusak kehidupan masyarakat, dan menghancurkan fondasi pembangunan yang sedang digalakkan untuk mengakhiri kemiskinan.
Langkah Presiden memberikan penghargaan kepada aparat yang terluka adalah bentuk penghormatan kepada para penjaga bangsa yang mempertaruhkan nyawa demi keamanan rakyat.
Baca juga: PBB Desak Penyelidikan Soal Tindakan Aparat pada Demonstrasi di Indonesia
Mereka bukan sekadar polisi, mereka adalah tameng bangsa dari upaya perpecahan.