TAJUKNASIONAL.COM – Robo-Robo menjadi salah satu tradisi budaya yang paling dinantikan masyarakat Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Mempawah. Tradisi ini digelar setiap hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender Hijriah, dengan nilai sejarah, sosial, dan spiritual yang kuat.
Asal-usul Robo-Robo berhubungan erat dengan kisah kedatangan Opu Daeng Menambon pada abad ke-18. Tokoh bangsawan dari Kerajaan Matan tersebut tiba bersama rombongannya di Mempawah melalui Sungai Mempawah pada hari Rabu terakhir bulan Safar.
Kehadirannya disambut meriah masyarakat setempat, hingga momen itu kemudian dikenang dalam bentuk tradisi Robo-Robo.
Opu Daeng Menambon dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana, berjasa menyebarkan Islam, serta mendirikan Kesultanan Mempawah. “Robo” dalam bahasa Melayu berarti berlayar atau berpindah, sehingga peringatan ini dimaknai sebagai simbol perjalanan hidup sekaligus spiritual sang tokoh besar.
Prosesi Robo-Robo diawali dengan arak-arakan dari Istana Amantubillah menuju Sungai Mempawah. Peserta mengenakan pakaian adat dan membawa makanan tradisional seperti nasi ketan, telur, serta pisang. Di tepi sungai, doa dan dzikir dipanjatkan sebelum ritual “buang-buang” dilakukan dengan melepaskan sesaji ke sungai, sebagai simbol tolak bala dan doa keselamatan.
Bagi masyarakat Mempawah, Robo-Robo tidak hanya ritual adat, tetapi juga ruang kebersamaan. Warga lintas lapisan berkumpul, mempererat silaturahmi, sekaligus melestarikan warisan leluhur. Pemerintah daerah pun turut mendukung dengan menggelar lomba, pagelaran seni, hingga bazar rakyat.
Kini, Robo-Robo berkembang menjadi atraksi budaya sekaligus pariwisata yang mampu menarik pengunjung dari berbagai daerah. Tradisi ini bahkan telah menjadi ikon budaya Kalimantan Barat yang dikenal secara nasional.
Melalui pelestarian yang terus dilakukan, Robo-Robo bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan pengingat akan sejarah dan identitas masyarakat Mempawah. Nilai kebersamaan, spiritualitas, dan cinta budaya diwariskan dari generasi ke generasi agar tradisi ini tetap hidup di tengah perkembangan zaman.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI