TAJUKNASIONAL.COM – Pemerintah tengah mematangkan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut studi kelayakan proyek tersebut masih diperbarui demi memastikan semua aspek teknis dan strategis terpenuhi.
Pernyataan itu disampaikan AHY saat menghadiri retret Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 9 Agustus. Ia menegaskan, proyek ini memerlukan perencanaan komprehensif dengan melibatkan banyak pihak serta mempertimbangkan data dan analisis terkini.
“Kita terus menyempurnakan konsep yang ada. Karena skalanya besar, perencanaannya harus matang, lengkap, dan mutakhir. Semua pemangku kepentingan dilibatkan,” kata AHY dalam program Asta Cita 08 yang disiarkan Nusantara TV.
AHY mengungkapkan beberapa faktor penting yang menjadi perhatian, di antaranya kondisi geografis jalur yang akan dilalui, pemerataan pembangunan di wilayah terkait, dan desain pendanaan yang berkelanjutan.
“Kondisi geografis dan pemerataan pembangunan menjadi fokus kajian. Soal pembiayaan, harus terukur, mencukupi, dan sustain. Kita masih memerlukan waktu untuk memfinalkan,” ujarnya.
Mengenai sumber dana, AHY mengatakan pemerintah akan memanfaatkan berbagai opsi, termasuk kemungkinan penggunaan APBN. Detail skema pendanaan akan dijelaskan setelah perhitungan akhir selesai.
Proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya merupakan kelanjutan dari jalur Jakarta-Bandung atau Whoosh yang beroperasi sejak 2 Oktober 2023. Proyek ini juga merupakan instruksi Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari upaya memperluas konektivitas antarwilayah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI