TajukPolitik – Menanggapi beredarnya video pernyataan anak Alvin Lim, ekonom senior Rizal Ramli melontarkan keprihatinannya.
“Kok pejabat2 Polisi ndak kapok2? Sehabis segitu banyaknya skandal2 polisi, kok malah bikin blunder lagi?” komentar Rizal Ramli di akun twitternya @RamliRizal yang dikutip TajukPolitik, Jumat, 21 Oktober 2022.
“Apakah ini bagian dari upaya gang Sambo untuk menghancurkan kredibilitas Kapolri @ListyoSigitP?” kata Rizal Ramli.
Seperti dijetahui pengacara yang vokal membela para nasabah dalam kasus investasi bodong, Alvin Lim ditangkap Kejaksaan terkait identitas palsu kliennya.
Alvin Lim ditangkap saat sedang berada di Bareskrim Mabes Polri pada Selasa, 18 Oktober 2022.
Usai penangkapan Alvin Lim, Anak Alvin Lim yang berusia belasan tahun mengunggah video terbuka yang ditujukan pada Presiden Jokowi dan Menko Polhukam Mahfud MD.
Dalam video TikTok yang diunggah @neracausang, anak Alvin Lim mengatakan papanya dipenjara karena membela nasabah
“Bapak aku ada di penjara sekarang, karena dia cinta sama klien-kliennya. Ini aku yakin ada permainan di sini, emangnya papi aku siapa,” kata anak Alvin Lim pada video yang beredar Kamis, 20 Oktober 2022.
“Papi aku tuh cuma mau ngebela korban-korban masyarakat investasi bodong. Papi aku tuh cuma mau ngebela mereka. Papi aku mau menegakkan keadilan,” ujarnya.
“Tapi sekarang malah papi aku yang dipenjara. Sementara penjahatnya bebas keluar yang di sana,” lanjutnya.
“Padahal ya, berdasarkan undang undang 45 tugas dari pemerintah itu adalah untuk mengayomi dan melindungi masyarakat. Tapi aku lihat pemerintah ini cuma menindas masyarakat,” ungkapnya marah.
“Papi aku aja udah dilaporin ya, dari ada 185 laporan dari setiap daerah di Indonesia. Penjahat aja, emang papi aku siapa nih sampai diginiin. Kalian nih pengin nginjak-nginjak sampai seberapanya,” emosinya.
“Dari setiap daerah, emangnya papi aku teroris? Papi aku aja ngebela klien-kliennya, masyarakat yang tertindas sampai membuat video, karena kalian kan tahu kan, no viral ni justice,” ujarnya.
“Dia buat video buat kasih tahu ke pemerintah ini loh ada sampah, di sini loh ada sampah,” lanjutnya.
“Jadi saya minta tolong ke Presiden Bapak Jokowi dan Menko Polhukam, masak bapak butuh anak kecil buat kasih tahu bapak gimana untuk menegakkan keadilan, ini masyarakat bapak bukan masyarakat saya,” ketusnya.
“Bapak saya di sini korban masak korban malah dipenjara,” geramnya.
Penjahatnya di luar sana tepuk tangan, saya melihat papi saya ini sekarang di penjara karena dia sudah membela banyak masyarakat di luar sana,” terangnya.
“Dan kalau misalnya saya juga harus dipenjara menemani papi saya, saya rela karena saya mau membela papi saya. Terima kasih,” pungkasnya.